Dengarkan apa alasan anak melakukannya. Karena sering kali, anak melakukan semua itu adalah karena kesalahan kita, orang tuanya.
2. Orang tua yang kekeh dengan pilihannya sendiri
Baca Juga:
Pusat Data Nasional Diserang Siber, BSSN Sebut Pelaku Minta Rp131 Miliar
Anak yang diajarkan memilih sejak dini, akan tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab dan percaya diri. Dia akan bertanggung jawab kepada apa yang dia pilih, dan dia akan berani menunjukkan apa yang dia inginkan.
Pilihan orang tua tentu adalah demi kebaikan. Tapi, untuk apa jika hal tersebut membuat anak merasa tidak nyaman? Segala sesuatu yang akan anak lakukan, pakai, kerjakan, hadapi, jalani, orang tua harus belajar memberi kepercayaan kepada anak untuk memilihnya sendiri. Selagi masih dalam ranah yang baik, sebagai orang tua kita harus mendukungnya.
Orang tua yang terus memilih segala hal tentang anaknya, dan membuat anak merasa bahwa dia hidup hanya untuk melakukan apa yang orang tuanya perintah dan pilihkan, tidak akan membuat anak merasa bahagia. Banyak ruang kosong yang membuat anak merasa hidupnya tidak berwarna.
Baca Juga:
7 Sikap Elegan agar Tak Diremehkan Orang Lain
3. Orang tua yang kasar
Sikap kasar orang tua hanya akan menjadi perusak terbaik untuk hubungannya dengan anak. Siapa yang suka dibentak, dipukul, atau siksaan semacam itu? Tidak ada orang yang mau. Bayangkan diri kita sendiri, tentu tidak ingin, bukan? Maka dari itu, kita juga harus menghindari sikap tersebut dengan anak kita sendiri.
Orang tua berhak untuk tegas, tapi tegas tidak sama dengan marah-marah atau berbuat kekerasan kepada anak. Apalagi kini, ada hukum yang mengatur tentang kekerasan kepada anak. Orang tua tidak boleh seenaknya sendiri untuk memainkan tangan mereka kepada anak yang tidak tahu apa-apa.