UMKM.WahanaNews.co | Tokopedia meluncurkan Modul Literasi Keuangan bagi UMKM sebagai cara untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Modul yang merupakan hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan bagian dari Kelas Maju Digital yang diselenggarakan Tokopedia.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan 97% dari pelaku UMKM yang mengikuti Kelas Maju Digital mengaku sangat terbantu dengan pelatihan tersebut. Tapi sebagian besar merasa pelatihan digital saja tidak cukup.
"60% atau mayoritas pelaku UMKM peserta pelatihan tersebut juga menginginkan materi terkait pengelolaan keuangan," kata Astri dalam media briefing virtual, Senin (23/5/2022).
"Ada salah satu merchant Tokopedia yang merasa wah saya dapat uang nih, saya dapat omset, tapi untung atau nggak saya nggak tahu. Sebetulnya ketika kita bicara profit, kita bicara biaya produksi, apa saja sih komponennya? Inilah yang akan kami beri pelatihannya," sambungnya.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Peluncuran modul ini dilatarbelakangi tidak seimbangnya inklusi keuangan dan literasi keuangan di Indonesia. Artinya, banyak pengguna jasa keuangan tapi tidak mampu mengelola keuangan dan tidak mengetahui karakteristik produk keuangan yang digunakan.
Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Elsya MS Chani mengatakan saat ini 98% merchant digital sudah menggunakan pembayaran digital dan 59% sudah menggunakan pembiayaan digital.
Transaksi menggunakan QRIS juga mengalami peningkatan, dengan volume transaksi mencapai Rp 4,51 triliun pada Q2 2022 dan jumlah transaksi sebesar 54,91 juta pada periode yang sama.