WahanaNews.co | Pemilik UMKM Dapur Bunda Lexi Distiani tidak akan pernah bisa melupakan apa saja yang terjadi pada dirinya di tahun 2015.
Sebab saat itu, suaminya mengalami kesulitan untuk melakukan pekerjaan akibat sakit. Dan dari sanalah usahanya lahir.
"Mulai berjualan sekitar tahun 2015. Pada waktu itu suami sakit, sehingga sempat sulit untuk bekerja," kata Lexi Distiani beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Lexi mengatakan sembari menunggu pemulihan kesehatan sang suami, ia mencoba sedikit berkreasi dengan menjual donat melalui sistem order. Ia juga menerangkan, saat awal memulai bisnis tersebut alat-alat yang digunakan untuk memasak pun semua serba sederhana dan manual.
"Sambil menunggu proses pemulihan, akhirnya mencoba buka order untuk menjual donat dengan topping classic, yaitu meses. Sampai saat ini semuanya dibuat sendiri menggunakan alat yang sederhana," tambahnya.
Ia mengatakan, untuk mengembangkan bisnis Dapur Bunda berbagai macam hal dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas hingga menjalin kerja sama dengan banyak pihak.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
"Awal berjualan coba dengan offline (titip di warung), tapi tidak terlalu banyak orang yang tahu. Akhirnya coba jualan online dengan menggunakan relasi ke keluarga dan rekan. Jualan online sudah dilakukan sebelum pandemi terjadi," katanya.
Berkat kegigihannya, bisnis Dapur Bunda pun terus mengalami perkembangan yang sangat baik. Lexi mengatakan, di beberapa momen seperti Idul Fitri pihaknya selalu kebanjiran order.
"Pada momen tertentu seperti Idul Fitri, saya juga membuka order kue kering. Sekarang terus bertambah dengan membuat aneka cake, kue basah, cemilan, dan dessert," jelasnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan, Pandemi COVID-19 justru menjadi berkah tersendiri bagi bisnis Dapur Bunda. Berkah tersebut bisa dirasakan karena beragam upaya yang terus dilakukan oleh Lexi untuk memperkenalkan produknya. Selama Pandemi COVID-19 berlangsung, Dapur Bunda begitu gencar melakukan promosi memanfaatkan Whatsapp, Instagram, dan Facebook.
"Alhamdulillah pandemi membawa berkah pada usaha saya. Pesanan menjadi lebih banyak, mungkin karena kebanyakan orang lebih sering di rumah," tambahnya.
Manuver bisnis yang dilakukan olehnya tidak hanya itu. Lexi sebisa mungkin terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh konsumen. Bahkan, kritik dan saran yang kerap diberikan oleh konsumen selalu didengarkan olehnya. Beragam upaya tersebut pun berbuah manis, ia mengatakan, saat ini pihaknya mampu mendapatkan omzet hingga Rp 7.500.000 perbulan dan 150 sampai 180 pack pesanan perbulan.
"Strategi lain yang dilakukan adalah terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, tidak peduli minimum order atau dalam jumlah banyak. Kritik dan saran pun terus diminta kepada pelanggan. Setiap masukan yang diperoleh menjadi bahan evaluasi agar menjadi lebih baik kedepannya. Selama pandemi juga memberikan free delivery untuk pelanggan jarak dekat. Biasanya selain diantar ojek online, pesanan juga diantar oleh kami sendiri. Selalu memastikan pesanan di-packing aman dan bisa sampai tepat waktu," jelasnya.
Semangatnya untuk terus mengembangkan bisnis Dapur Bunda tidak berhenti hanya sebatas itu saja. Lexi juga memperkaya ilmu bisnis dengan mengikuti sejumlah program pelatihan pengembangan usaha seperti 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' dari detikcom bersama Kraft Heinz Food Service. Program tersebut sengaja digelar oleh detikcom dan Kraft Heinz Food Service untuk mendukung usaha kuliner Tanah Air agar bisa naik kelas.
"Pengalaman yang saya dapat sangat luar biasa. Ilmu yang didapat bisa langsung dipraktekkan, sedikit demi sedikit hasilnya mulai terlihat, yang penting bisa terus konsisten. Cerita dari pemateri bisa jadi tambahan motivasi untuk lebih semangat mengembangkan usaha," katanya.
Melalui program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' dari detikcom bersama Kraft Heinz Food Service, ia berharap beragam ilmu yang didapatkan mampu memberikan efek positif yang luar biasa bagi bisnis Dapur Bunda .
"Harapan saya usaha "Dapur Bunda" bisa terus berkembang dengan baik. Makin banyak orang yang bisa kenal dan berlangganan di 'Dapur Bunda'. Dengan bertambahnya pelanggan dan pemasukan, semoga bisa membeli alat memasak dengan kapasitas yang lebih besar dan punya staff yang bisa ikut membantu. Semoga semuanya berkah," tutupnya.
[kaf]