Ada pula hasil karya UMKM Waroeng Disabilitas Sasirangan asal Banjarmasin. yang produknya dibuat dengan memberdayakan 25 orang disabilitas, terdiri dari tunawicara, tunadaksa, dan tunagrahita.
Adapun untuk kategori makanan, lanjut dia, terdiri dari produk berbahan singkong dan nanas dari UMKM Dapur Bunda Duri, produk mie sagu khas Kepulauan Meranti Riau dari UMKM Misagu Boejang, makanan berbahan pisang sehat tanpa gluten buatan UMKM De Harvest Jaya dari Sulawesi Utara dan produk jejamuan dari UMKM Bakul Jamu Euis asal Dumai.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Sementara untuk kerajinan terdapat berbagai produk seni olah kain, logam, batu alam serta bahan alam lainnya yang merupakan karya UMKM Joglo Ayu Tenan dari Yogyakarta, UMKM Bahalap dari Kalimantan Timur dan UMKM Rezky Kreasi dari Dumai.
"Mengikutsertakan produk UMKM mitra binaan dalam pameran skala internasional di luar negeri merupakan salah satu bentuk dukungan program pembinaan tertinggi dari Pertamina agar produk-produk UMKM naik kelas menuju Go Global," terang Fajriyah.
Dikatakannya, Pertamina juga mempermudah akses pendanaan bagi UMKM, serta memberikan pendampingan, promosi, sertifikasi, hingga berbagai macam pelatihan lainnya.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Di sisi lain, Staf Khusus 3 Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan Roemah BUMN yang ada di Festival Tong Tong merupakan langkah Kementerian BUMN berkolaborasi dengan Pertamina dan beberapa BUMN lainnya untuk mendorong UMKM Go Global.
Arya pun mengapresiasi keikutsertaan UMKM mitra binaan Pertamina yang menghadirkan berbagai hasil karya unggulan.
"Ajang ini tidak hanya untuk pameran, namun juga membuka pasar baru bagi UMKM Indonesia, khususnya mitra binaan Pertamina. Terbukti bahwa produk UMKM yang dibawa sangat bagus, menarik dan dapat bersaing dengan produk internasional lainnya," tandas Arya.[zbr]