UMKM.WahanaNews.co | Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas kain tenun dan UMKM Nasional, termasuk yang ada di Bali.
Hal ini dilakukan karena tenun akan diusulkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia di UNESCO.
Baca Juga:
Menkominfo Terapkan 3 Pendekatan Strategis untuk Percepat Digitalisasi Pelaku UMKM
Di sisi lain, wastra atau kain tenun sendiri merupakan salah satu produk unggulan RI, di mana 60% nilai ekspor Bali salah satunya berasal dari kain tenun.
Ketua Bidang Promosi dan Humas Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Maria Anna Plate mengatakan, akselerasi wastra (kain tenun) dan UMKM Nasional secara terus menerus dilakukan dengan kurasi yang tepat untuk dapat menghasilkan wastra-wastra terbaik yang dapat ditampilkan di panggung internasional.
"Kami ingin menyampaikan bahwa dalam selembar kain terdapat filosofi kehidupan yang sarat makna, terdapat pesan dan cerita serta kandungan nilai kehidupan yang sarat hikmah", ujar Maria melalui keterangannya di Webinar Digitalk Bersama Dekranas Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui UMKM Kreatif Wastra di Sheraton Bali, dalam keterangannya, Minggu (3/7/2022).
Baca Juga:
Pemprov Riau Gelar Rapat Lanjutan Persiapan Gernas BBI dan BBWIÂ
Kain Endek Bali menjadi salah satu warisan budaya Bali yang masih dibuat oleh penenun secara handmade menggunakan alat tenun bukan mesin dan cagcag.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Koster mengatakan, dalam produksinya kedepan perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan dalam proses produksi dan hulu hingga hilir demi menjamin kualitas dan kelestarian.
"Tetap bertahan dan tetap lestarikan. Walaupun terus melakukan inovasi produk, juga mempertahankan keaslian produk agar tetap ada," katanya.