WahanaNews.co | Demi menyukseskan perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022, sebanyak 1.023 UMKM di Nusa Tenggara Barat akan dilibatkan.
"Dari data kita sudah ada 1.023 UMKM. Tapi ini baru data sementara. Karena datanya belum semua masuk dari kabupaten dan kota, termasuk UMKM yang dibina BUMN, BUMD, maupun swasta," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nusa Tenggara Barat Ahmad Masyuri di Mataram ditulis Sabtu (22/1/2022).
Baca Juga:
Bersama Timpora Kantor Imigrasi, Pemerintah Kota Bekasi Siap Awasi Pergerakan Warga Asing
Ia menjelaskan dari 1.023 UMKM tersebut terbanyak bergerak di usaha kuliner, selanjutnya fasyen, kerajinan, industri otomotif, tenun, dan lainnya.
"Semua UMKM kita ajak berpartisipasi, baik yang sudah di kurasi maupun belum," ujarnya.
Masyuri menyampaikan nantinya UMKM ditempatkan di sejumlah titik baik di luar maupun dalam areal Sirkuit Mandalika.
Baca Juga:
Giant Sea Wall Akan Hadir, AHY Ungkap Misi Prabowo Selamatkan Pesisir Utara Jawa
Khusus untuk areal sirkuit ada enam titik yang disiapkan, yakni satu di parkir timur, satu di parkir barat, tiga di areal dalam sirkuit dan satu di "beach park" Mandalika.
"Jadi tidak semua di areal sirkuit. Tetapi lokasinya menyebar. Untuk yang di luar ini mereka itu ada di hotel-hotel dan restoran, sehingga tamu yang menginap bisa langsung berbelanja di situ namun tempatnya dirapikan sehingga tamu terkesan," kata mantan Kepala Biro Kesra Setda Pemprov NTB ini.
Ia melanjutkan UMKM yang dilibatkan untuk menyambut MotoGP selain dari binaan pemerintah provinsi dan pemda kabupaten/kota juga berasal dari binaan sejumlah BUMD dan BUMN, termasuk swasta.
Misalnya Bank Indonesia dan BRI yang sudah memiliki UMKM binaan sendiri-sendiri.
Mereka yang terlibat pada kegiatan World Superbike (WSBK) November 2021, sebanyak 330 UMKM, sedangkan pada ajang MotoGP jumlahnya jauh lebih besar saat WSBK, bahkan akan bertambah.
Oleh karena itu, kata Masyuri, pemerintah kabupaten dan kota diminta memfasilitasi UMKM.
"Kalau layak tampil nanti kita fasilitasi, kalau di luar itu akan diserahkan kepada kabupaten dan kota," katanya.
Pemerintah Provinsi NTB mendorong BUMN, BUMD, dan swasta di wilayah itu untuk ikut berperan dan memfasilitasi UMKM lokal bisa tampil dan menjual hasil produknya pada perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
"Difasilitasi sarana dan prasarannya, agar mudah menjual produknya, sehingga pelaku UMKM se-NTB yang akan berpartisipasi di ajang MotoGP, tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh tempat atau stan, tenda, meja dan lainnya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi.
Menurut dia, peran BUMD, BUMN dan pihak swasta, akan bertanggung jawab memfasilitasi UMKM yang telah dibagi beberapa titik.
Tidak hanya itu, UMKM juga harus mendapatkan edukasi agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas karya maupun produknya.
"Karena bukan hanya angka pengunjung yang ditarget, namun nilai ekonominya juga harus dirasakan masyarakat," ujarnya.
[kaf]