4. Lengkapi dengan lisensi
Biarpun usaha kecil, tetapi pastikan kamu menjual produk yang berkualitas. Bukan hanya dari sisi bahan baku, namun juga ada izin atau lisensi dari regulator.
Baca Juga:
Praperadilan Kasus Judi Online Artis Nikita dan Wulan Guritno Ditolak Hakim
Misalnya menjual makanan, pastikan produk makananmu telah memiliki sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ataupun dinas kesehatan, serta label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sebab, setiap konsumen pasti menginginkan barang atau jasa yang dibelinya berizin, beredar secara resmi, bahkan terjamin keasliannya. Jadi, di sinilah pentingnya kamu untuk melabeli produk dengan lisensi resmi dari otoritas atau regulator terkait. Ini tentunya akan berpengaruh terhadap reputasi usaha kamu di mata konsumen.
5. Jalankan dengan model kemitraan
Baca Juga:
Kapolri Mutasi 6 Pati, Irjen Eddy Sumitro Tambunan Jabat Kapolda Maluku
Saat usaha kecil sudah mulai berkembang, maka langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk lebih membesarkan lagi usaha, yakni dengan menerapkan sistem waralaba atau franchise.
Dengan demikian, produk yang dimiliki dapat tersebar di mana-mana, sehingga selain brand awareness yang meningkat, pendapatan bisnis pun semakin banyak dan menguntungkan. Tetapi ingat, usaha yang dijalankan dengan konsep waralaba, harus terus dimonitor atau diawasi.
Jangan sampai pembeli merek atau franchise merusak kredibilitas yang sudah kamu bangun dengan cara tidak baik, seperti membeli bahan baku dari luar atau melanggar perjanjian kerja sama kemitraan.