KIE menampilkan sekian banyak produk dan jasa baik dari UMKM, instansi maupun korporat dengan 500 stand pameran. Menurut Bupati, ini adalah hal yang sangat baik dari sisi perdagangan.
"Di situ pasti ada informasi dan perdagangan," ucapnya.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Tidak hanya itu, KIE juga dipercaya bisa merangsang masuknya investasi di Kebumen. Pihaknya optimis, dengan adanya KIE ini bisa menghasilkan nilai investasi Rp100 miliar.
"Kita sangat optimis dengan adanya KIE ini, investasi yang masuk di Kebumen bisa lebih dari Rp 100 miliar," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, hal yang bisa mengangkat perekonomian Kebumen adalah Pariwisata dan UMKM. Karena orang berwisata pasti akan membutuhkan oleh-oleh atau makanan dan karya seni masyarakat sekitar dan inilah yang harus dikuatkan.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
"Kita ingin setiap daerah punya keunggulan domestiknya. Ini yang harus digali. Apa produk UMKM Kebumen yang berbeda dengan yang lain. Apalagi Kebumen mau mengangkat wisatanya. Yang namanya turis ketika berwisata itu yang dicari oleh-oleh yang khas, maka itulah yang harus dikuatkan," kata Teten.
Diketahui, event KIE ini mendapat dukungan penuh dari PT Pertamina Persero sebagai sponsor tunggal. Pjs Vice President Corporate Communication PT Pertamina Heppy Wulansari yang turut hadir dalam acara Opening Ceremony KIE menyatakan komitmennya mendukung penguatan perekonomian masyarakat.
"Pertamina terus berpartisipasi untuk bisa bersama-sama membangkitkan lagi perekonomian masyarakat pasca pandemi. Itulah mengapa kami men-support adanya kegiatan ini, karena kami yakin kegiatan semacam ini akan memberikan multi efek bagi perekonomian masyarakat," ucapnya.