UMKM.WahanaNews.co | Perusahaan BUMN terus bertransformasi untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, BRI Group telah menetapkan langkah penguatan yang ditempuh dalam Transformasi BRIvolution 2.0.
Baca Juga:
OJK Lampung Catat Penyaluran Kredit UMKM Kuartal III-2024 Meningkat 14,42%
Transformasi tersebut merupakan strategic response dari kondisi pandemi, sehingga rencana jangka panjang yang dituangkan pada BRIvolution 1.0 telah disesuaikan dengan situasi pasar terkini.
Pada Transformasi BRI, BRIvolution 2.0, BRI Group menetapkan visi The Most Valuable Banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion di tahun 2025.
Bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini sekaligus mempertegas komitmen untuk mempertajam fokus menumbuhkembangkan sektor UMKM dengan sinergi bersama anak usaha atau secara BRI Group.
Baca Juga:
Erick Thohir Dorong Pengembangan UMKM, Anak-Cucu BUMN Dilarang Ikut Tender di Bawah Rp 15 M!
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso yang menjelaskan bahwa pihaknya memiliki sumber pertumbuhan bisnis baru yang berkelanjutan. Oleh karenanya, BRI akan terus konsisten melakukan perluasan fungsi anak usaha.
Perluasan fungsi anak perusahaan dalam BRI Group tersebut dilakukan untuk diversifikasi income, spreading risk, dan memperkuat customer base BRI. “BRI Group harus menjangkau masyarakat sebanyak mungkin, kemudian dengan proses bisnis yang kita digitalisasikan, biayanya bisa menjadi seefisien mungkin,” kata Sunarso dalam wawancara belum lama ini.
Dalam hal membentuk sumber pertumbuhan baru, pihaknya memberi contoh pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan wujud komitmen BRI untuk go smaller.