Nias.WahanaNews.co | Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) kembali memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai bidang usaha di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, untuk memamerkan produk untuk menyasar pasar ekspor.
"Kami dari BNPP bersama pemerintah provinsi dan kabupaten selalu berupaya mengakomodir apa yang dibutuhkan UMKM di antaranya saat ini melalui pameran produk unggulan dan daerah dan temu bisnis dengan pelaku usaha dengan negara tetangga," ujar Plh Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan BNPP RI, Tumpak Haposan Simanjuntak di Aruk, Sabtu.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Ia menjelaskan pameran produk unggulan yang berlangsung 21 - 22 Oktober 2022 di Rest Area dan Pasar Wisata Aruk, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, sebagai upaya mengenalkan produk unggulan daerah kepada WNI maupun WNA.
Terkait temu bisnis antara pelaku UMKM Kabupaten Sambas dengan pelaku usaha negara Sarawak, Malaysia, yang bersamaan dengan pameran produk unggulan menjadi sarana tukar informasi dan bahkan bisa menjadi peluang kerja sama dalam perdagangan antarnegara.
"Beragam kegiatan tersebut secara umum juga sebagai tindak lanjut pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara, termasuk di Aruk," ucap dia.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Hermanto menyebutkan potensi daerahnya terutama sektor pertanian dan wisata menjadi modal UMKM perbatasan untuk maju.
"Kabupaten Sambas hampir 70 persen penduduknya sebagai petani. Potensi sektor pertanian luas sehingga produk baik pangan maupun hortikultura menjadi modal utama untuk dimaksimalkan pelaku UMKM di Kabupaten Sambas. Untuk sektor pariwisata, kita kaya akan wisata alam berupa pantai yakni Pantai Temajuk di ekor Borneo," jelas dia.
Satu di antara peserta pameran produk unggulan dan temu bisnis yang merupakan inisiator produk emping dari padi dengan merek Amping Sambas, Wahyudi berharap dengan agenda yang digelar BNPP menjadi bagian tahapan awal untuk mencari pasar luar negeri.