Wahanatani.com | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai mengembangkan pertanian lahan kering di daerahnya untuk meningkatkan produksi padi.
"Padi lahan kering ini cukup bagus untuk dikembangkan karena hasilnya juga cukup banyak," ujar Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, di Bandarlampung, Jumat, melansir dari Antara.
Baca Juga:
Pemkab Pasaman Targetkan Produksi Padi 205.627 Ton di Tahun 2025
Ia mengatakan, dengan adanya potensi produksi padi di lahan kering itu pihaknya akan terus mengembangkan potensi tersebut.
"Sebenarnya ini lebih efisien karena tidak perlu irigasi dan tidak perlu air yang banyak. Varietas yang digunakan adalah padi Gogo," katanya.
Menurutnya, varietas padi Gogo yang ditanam pada lahan kering tersebut dapat berproduksi hingga 5-6 ton per hektare.
Baca Juga:
Pemkab Malinau Apresiasi Keberhasilan Kelompok Tani Rurum Kei Hasilkan 9,4 Ton Padi
"Pemanfaatan sawah lahan kering ini dapat diartikan tidak membutuhkan investasi yang terlalu banyak, namun hasilnya cukup banyak dan hampir menyamai padi sawah sehingga kita coba kembangkan ini," ucapnya.
Dia menjelaskan, di Provinsi Lampung diperkirakan memiliki luasan lahan kering ada sekitar satu juta hektare.
"Di Lampung ini ada sekitar satu juta lahan kering, untuk jangka waktu panennya juga sama.Terlebih lagi di Lampung hampir seluruh daerah memiliki lahan kering," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan mencoba memperluas area tanam padi di lahan kering guna memanfaatkan potensi pertanian lahan kering untuk menunjang produksi.
"Kita coba perluasan area tanam di lahan kering, kalau ada lahan perhutanan sosial yang belum digunakan secara baik dapat digunakan di sela-selanya dengan metode tumpang sari," katanya.
Diketahui di Provinsi Lampung pada tahun 2019 memiliki luas lahan baku sawah mencapai 361.699 hektare. Lalu ada pula 86.000 hektare diantaranya merupakan lahan rawa yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian, dan ada juga seluas 250 hektare di Kabupaten Lampung Selatan sebagai lahan pengembangan padi hibrida.
Dengan keragaman lahan tersebut jumlah produksi padi salah satu daerah penghasil komoditas pertanian ini pada 2021 mencapai 3,3 juta ton. [tum]