Wahanatani.com | Krisis global menuntut pemerintah mempersiapkan langkah antisipatif terhadap dampak yang mungkin terjadi.
Salah satunya stabilitas pangan. Maka tak berlebihan jika eksekutif dan legislatif berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam menghadapi ancaman itu.
Baca Juga:
Mentan Ajak Gerakan Pramuka Kontribusi Majukan Pertanian
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Yuningsih mengatakan isu global yang terjadi saat ini ialah krisis global. Yang dampaknya bakal mempengaruhi terhadap kestabilan pangan.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, masalah pangan yang saat ini hadapi adalah bagian dari masalah global yang juga dihadapi negara-negara lain.
Maka diperlukan langkah-langkah antisipasi agar memiliki ketahanan pangan yang lebih baik.
Baca Juga:
Menkeu Ingatkan Adanya Krisis Pangan dan Energi di 2023
“Kita harus sesegara mungkin berbenah. Karena kemarin Covid-19 memporak-porandakan berbagai sektor. Kita swasembada pangan masih belum. Minimal kita bisa memenuhi kebutuhan kita,” ucap Yuningsih saat ditemui diruangannya, Rabu (17/8).
Untuk mengantisipasi krisis pangan, kata dia, di Jabar sendiri telah melakukan berbagai upaya.
Seperti memastikan ketersediaan stok pangan, melakukan sejumlah kunjungan ke berbagai sektor sampai mendengarkan sejumlah keluhan dari para petani. Hal itu pun sekaligus dalam rangka pemulihkan ekonomi.