Wahanatani.com | Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit sejumlah hewan ternak di Indonesia tidak bisa dianggap enteng. Untuk itu, diperlukan langkah strategis untuk bisa melokalisir wabah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini. Ia beranggapan langkah strategis diperlukan karena mengingat penyebarannya yang sangat mudah dan cepat.
Baca Juga:
24 Desa di Gunung Mas Terima Insentif dari Pemerintah Pusat Karena Kinerja Baik
"Bertahun-tahun sebenarnya Indonesia sudah bebas dari (PMK) itu dan tidak mudah untuk mencapai itu (bebas PMK). Kita punya pengalaman buruk terkena wabah PMK dan triliun bahkan kerugiannya," ujar Anggia dalam keterangan tertulis, Selasa (17/5/2022).
Anggia menuturkan jika hal ini dibiarkan atau tidak ditangani secara serius, tentu akan menjadi masalah yang sangat besar.
Menurutnya, lalu lintas ternak, peralatan dan segala macam turunannya perlu diawasi dengan ketat. Termasuk dengan memperhatikan bagaimana memperlakukan ternak yang terpapar dan segala macam yang berhubungan dengan ternak yang terpapar.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Perketat Buka Rekening Bank, Simak Aturan Terbarunya
"Baik itu pakan, segala bentuk yang berkaitan dengan atau berhubungan dengan ternak yang terpapar oleh wabah ini harus dihentikan, harus diisolasi, harus dimusnahkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Anggia mengapresiasi Kementerian Pertanian yang selama ini menghadapi wabah PMK tersebut. Dia juga mengingatkan bagaimana pelaksanaan dan pengawasan di daerah juga harus diperketat.
"Yang lebih penting lagi adalah bagaimana pelaksanaan di daerah. Jangan sampai misalnya yang dibakar hanya atau yang dimusnahkan hanya yang kelihatan sudah sangat parah, tapi harus lebih verifikasinya harus lebih detail lagi, lebih ketat lagi, termasuk juga lalu lintas (ternak)," pungkasnya. [tum]