WahanaNews-Tani | Hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru tidak hanya mengguyur dan menutupi pemukiman warga. Namun juga ratusan lahan pertanian milik warga di Lumajang.
Lahan pertanian yang terdampak erupsi Semeru ini terjadi di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut 'Wanita Listrik' Patut Dicontoh dalam Membangun EBT Tanpa Merusak Lingkungan
Berdasarkan laporan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, terdapat 121 hektare lahan pertanian yang terdampak abu vulkanik.
"Sekarang kita masih melakukan pendataan terus sementara di Kecamatan Pronojiwo ada 81 hektare di Desa Sumberurip Supiturang dan Oro Oro Ombo tingkat kerusakan ringan," kata Kepala Dinas Pertanian Lumajang, Hairil saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022).
Sedangkan di Kecamatan Candipuro, lanjut Hairil, lahan pertanian yang terdampak yakni 15 hektare.
Baca Juga:
Bikin Gaduh! Karyawan PT Timah Akhirnya Minta Maaf Usai Hina BPJS dan Honorer
Lahan yang terdampak yakni komoditas padi, tebu hingga tomat.
"Di Kecamatan Candipuro 5 hektare padi, tebunya 15 hektare, tomat 5 hektare dan komoditi lainnya total 15 hektare," jelas Hairil.
Menurut Hairil, atas dampak yang terjadi, pihaknya akan memberikan bantuan bibit bagi para petani. Untuk itu, pihaknya masih terus melakukan pendataan lahan yang terdampak abu vulkanik.
"Insyaallah kita akan berupaya hasil produk kita untuk memberikan bantuan bibit dari pemerintah," tandas Hairil.(jef)