WahanaNews-Tani | Melalui digitalisasi PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat posisinya sebagai perusahaan badan usaha milik negara(BUMN) global.
"Perusahaan sejak tahun 2020 telah menjalankan program transformasi bisnis. Dengan kemampuan produksi pupuk 13 juta ton per tahun, Pupuk Indonesia grup bertekad menjadi pemain utama di bidang nutrisi tanaman dan solusi pertanian," kata Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, dilansir Minggu (16/4/2023).
Baca Juga:
HUT Pupuk Indonesia ke-12, Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Lokasi
Setidaknya, katanya terdapat tiga anak usaha Pupuk Indonesia yang terlibat, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pusri Palembang, dan PT Petrokimia Gresik.
Panji mengatakan, upaya tersebut dilakukan dengan memperkuat kesepuluh anak usaha dengan melakukan transformasi, dari sebelumnya production centric kini menjadi lebih berorientasi kepada pelanggan atau costumer centric.
Selain fokus pada pelanggan, Pupuk Indonesia grup juga membangun sejumlah keunggulan di berbagai bidang. Mulai dari penjualan, distribusi, pengadaan, digitalisasi rantai pasok, memfokuskan riset untuk mendukung pertanian presisi dan berkelanjutan, serta membangun talenta-talenta yang siap menyambut era digital di masa depan.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pupuk Indonesia Berpotensi Merambah Pasar Global
Panji menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia grup secara konsisten menerapkan industri 4.0 dalam proses industrinya. Upaya ini dilakukan dengan menerapkan berbagai teknologi mutakhir seperti robotic, simulation, internet of things (IoT), cyber security, cloud computing, big data, virtual reality, dan sebagainya.
Di bidang riset dan pengembangan, penerapan teknologi digunakan untuk menjawab tantangan pertanian masa depan dengan menerapkan pertanian presisi dan berkelanjutan. Dalam hal ini, Pupuk Indonesia mengembangkan Digital Soil sebagai alat pengujian tanah, serta Precirice sebagai platform pertanian presisi untuk tanaman padi.
Di samping itu, pada bidang pengadaan Pupuk Indonesia grup menerapkan smart sourcing dan menciptakan single platform untuk meningkatkan akurasi dalam perencanaan pengadaan bahan baku. Adapun di bidang produksi, Pupuk Indonesia menerapkan Digital Manufacturing Excellence, yang bertujuan untuk meningkatkan keandalan pabrik, mengoptimalkan operasional, sekaligus meningkatkan efisiensi biaya produksi.