WahanaNews-Tani | Ketika melihat tanaman yang pertumbuhannya terlambat atau kurang subur, terkadang kita memberikan pupuk yang agak banyak bahkan berlebih.
Alih-alih ingin mendapatkan tanaman yang tumbuh subur, ternyata tanaman malah layu akibat pupuk yang kita berikan berlebihan.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Pupuk berlebihan akan menyebabkan tanaman terbakar, ini adalah masalah serius. Dalam banyak kasus, akibat dari pemberian pupuk berlebihan akan lebih merusak daripada terlalu sedikit memberi pupuk pada tanaman.
Bisakah tanaman diselamatkan?
Seperti dilansir dari Gardening Know How, Jumat (6/1/2023), tanaman yang terlalu banyak diberi pupuk bisa saja diselamatkan tergantung seberapa banyak pupuk yang diberikan dan seberapa cepat kita menanganinya.
Baca Juga:
Ketum TP PKK Pusat Survei Persiapan Operasi Katarak di RSUD Kalideres
Menyelamatkan tanaman yang terbakar karena pemberian pupuk berlebihan bisa lebih mudah jika kamu langsung mengenali tanda-tandanya.
Tanaman yang rusak ringan mungkin hanya layu atau terlihat tidak sehat secara umum, tetapi tanaman yang terbakar parah mungkin tampak benar-benar terbakar.
Daunnya akan berwarna cokelat dan rontok dari tepi ke dalam. Hal ini disebabkan akumulasi garam pupuk dalam jaringan dan kurangnya air untuk menyiramnya karena kerusakan akar.
Ketika kamu menyadari bahwa kamu telah melakukan pemupukan yang berlebihan, baik karena gejala tanaman atau karena kerak putih asin yang terbentuk di permukaan tanah, segera berikan air pada tanaman.
Penyiraman yang lama dan banyak dapat membuat pupuk meresap dari permukaan ke lapisan yang lebih dalam, di mana akar tidak dapat menembus.
Hal yang sama juga bisa kamu lakukan pada tanaman yang ditanam di dalam pot. Kamu hanya perlu menyirami tanaman dengan air yang banyak.
Hal ini mungkin akan membutuhkan waktu dan perhatian yang cermat untuk memastikan bahwa kamu tidak membuat genangan air yang akan menenggelamkan tanaman yang sudah terbakar.
Langkah yang harus dilakukan
Jika area kecil taman yang rusak, tetapi sisanya tampak baik-baik saja, fokuskan diri pada tanaman yang rusak terlebih dahulu.Banjiri area tersebut dengan selang atau sprinkler, tetapi pastikan untuk menghentikannya sebelum tanah menjadi tergenang.
Ulangi dengan rutin dalam beberapa hari, sampai tanaman tampak pulih. Cara ini bisa saja menyelamatkan atau bisa saja membunuh tanaman, terlebih jika upaya penyelamatan dilakukan saat tanaman sudah dalam kondisi terbakar yang parah.
Hal ini seharusnya bisa menjadi pembelajaran untuk kita agar tidak lagi memberi pupuk berlebihan pada tanaman.
Sebaiknya, kita cari tahu dosis dan jenis pupuk yang tepat dan kapan harus memberikannya pada tanaman.(jef)