WahanaNews-Tani, Malang - Berbagai upaya dilakukan untuk memunculkan para petani milenial di tengah isu krisis pangan yang melanda dunia.Pemerintah menaruh perhatian pada sektor pertanian, peternakan hingga perkebunan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo untuk ketahanan sektor pangan, penguatan komoditas pangan dan pelatihan terus dilakukan bagi kaum milenial.
Baca Juga:
Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
Pelatihan petani milenial ini dilakukan di beberapa wilayah meliputi Malang Raya, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Untuk di Kota Batu pelatihan bagi petani milenial dilakukan di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP).
"Sesuai arahan presiden, untuk menggiatkan sektor komoditas pangan, kami pemerintah pusat melakukan kunjungan kerja di Malang-Batu, kami hadir dengan 12 UPT lengkap, termasuk unsur Forkopimda," ujarnya usai membuka pelatihan petani di Kota Batu, pada Jumat (25/8/2023).
"Ini untuk memberikan harapan, keyakinan pada masyarakat bahwa pemerintah hadir mengawal semua kegiatan pertanian, peternakan dan perkebunan," sambungnya.
Baca Juga:
Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Turun Langsung Operasi Pasar Murah di Palembang
Harapannya melalui pelatihan tersebut para petani milenial mampu membangun daerah asal masing-masing, agar perekonomian tumbuh dan ketahanan pangan juga terjaga.
"Tentu kami berharap mereka mempunyai bekal yang cukup untuk membangun daerah masing-masing. Khususnya, ini untuk sektor peternakan. Jadi mulai dari hulu hingga hilir, bahkan bisnis, di sini dilakukan pelatihan," tuturnya.
Harvick menyampaikan kehadiran pemrograman dinilai sangat penting, karena sektor pertanian menjadi penyokong utama di saat kondisi perekonomian negara-negara lain terpuruk akibat pandemi Covid-19.