Wahanatani.com | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong program Makmur yang merupakan singkatan dari Mari Kita Majukan Usaha, untuk meningkatkan lapangan pekerjaan di sektor pertanian.
"Kita juga sekarang mendorong Program Makmur yang diinisiasi oleh Pupuk Indonesia, bank-bank Himbara, dan BUMN terkait lainnya untuk juga meningkatkan lapangan pekerjaan di pertanian yang saat ini jumlahnya di ekosistem BUMN hanya sekitar 348.000 petani, kita akan dorong menjadi 1,2 juta petani," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga:
Kemenkeu Sebut UMKM Cetak Lapangan Kerja Lebih dari 100 Juta Orang
Menurut Menteri BUMN, upaya tersebut seiring dengan target swasembada pangan, terutama pada saat ini untuk komoditas gula.
"Program ekosistem Makmur ini memastikan pembukaan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan petani lebih tinggi daripada sebelumnya," katanya.
Sebelumnya Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menilai peranan BUMN yang sangat penting dalam mendukung dan menyuarakan agenda G20 terkait peningkatan kesejahteraan petani.
Baca Juga:
Erick Thohir Beberkan Tantangan Berat Anak Muda ke Depan
Menurut Eko, ketika berbicara mengenai ketahanan pangan maka petani merupakan pihak yang berperan dalam mengeksekusi hal tersebut.
Dengan demikian, lanjutnya, kesejahteraan petani menjadi strategi utama melalui program-program yang diinisiasi oleh BUMN seperti Program Makmur.
Program Makmur ini terdiri dari berbagai aspek yang membantu petani dan budi daya pertanian. Mulai dari pengelolaan budi daya tanaman berkelanjutan, informasi dan pendampingan budi daya pertanian, digital farming, dan mekanisme pertanian. Selanjutnya ada juga disiapkan akses permodalan dan perlindungan risiko pertanian serta adanya offtaker atau jaminan pasar bagi petani.
Eko memandang topik kesejahteraan petani merupakan topik yang menjadi perhatian nasional yang kemudian diangkat ke tataran global.
Menurut dia, yang paling urgensi adalah terkait dengan peningkatan kesejahteraan petani karena sebetulnya untuk arah ke komoditas pangan atau ketahanan pangan berkelanjutan adalah pengembangan dari fungsi untuk meningkatkan kesejahteraan petani. [tum]