Wahanatani.com | Indonesia merupakan negara keempat dengan jumlah penduduk terbesar selain Amerika Serikat, China, dan India. Sebagai negara tropis, Indonesia dikaruniai sumber daya alam melimpah.
Melihat fakta itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, yang paling tersedia bagi bangsa ini yaitu pertanian.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
"Menurut saya paling tersedia adalah pertanian. Pertanian bukan hanya soal makanan untuk kesehatan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan," tutur Syahrul dalam webinar, Selasa (28/12).
Menurutnya, sektor pertanian menjanjikan bagi generasi milenial. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan.
"Bahkan saya ingin katakan kalau kau mau tidak miskin bertanilah. Bertani itu pasti hebat menjadi petani milenial pasti keren," tutur dia.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Syahrul menegaskan, paradigma generasi milenial harus diubah terkait pertanian. Ia menjelaskan, pertanian bukan sesuatu yang miskin dan kotor.
Maka demi mengubah paradigma tersebut, Kementan menargetkan 2,5 juta petani milenial bisa masuk dalam ekosistem pertanian.
"Di Kementan, yang pertama memang harus membangun konsepsi dalam 5 tahun ini harus 2,5 juta petani milenial yang sudah masuk di Kementan. Yang kita lakukan sekarang sudah 1 juta lebih, semua yang sudah dilatih," ujar dia.
Hanya saja, kata Syahrul, Kementan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan butuh dukungan dari pemerintah daerah seperti gubernur hingga bupati demi mencapai target 2,5 juta petani milenial.
"Bupati harus bisa mendorong, saya punya konsep setiap satu desa ada 20 petani milenial dan 20 milenial itu 15 laki-laki 5 perempuan itu minimal," kata Syahrul. [tum]