WahanaNews-Tani | Syahrul Yasin Limpo, melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Ayem Tenang, Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (27/07) siang.
Dalam kunjungannya, Menteri Pertanian Republik Indonesia itu melakukan panen padi berbiosaka atau dengan pupuk bahan organik yang berasal dari tanaman yang tumbuh di wilayah setempat.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
Bersama dengan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Syahrul juga melakukan penanaman padi di sawah.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam mempersiapkan ketersediaan pangan untuk menghadapi cuaca ekstrim El Nino, yang diperkirakan berlangsung hingga September mendatang.
Syahrul Yasin Limpo menyatakan rasa kagum dengan Kota Semarang yang memiliki hamparan sawah yang cukup besar, yakni hampir 1.700 hektar.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Kementan Libatkan Unsur Masyarakat Sesudah Ubah Lahan Pertanian Jadi Sumber Listrik untuk 52 PLTU
Ia juga mengapresiasi Langkah Kelompok Tani Ayem Tenang, yang menerapkan penggunaan pupuk organik dari kotoran hewan dan suplemen organik biosaka, dalam sistem pertanian mereka, karena bisa membuat tanaman padi lebih sehat dan terhindar hama wereng. Ia juga mengajak para petani untuk menurunkan penggunaan pupuk kimia di bawah 50 persen.
“Kami mengajak petani kita, seirit mungkin menggunakan pupuk kimia. Dengan intervensi kearifan lokal, yang sudah teruji dari nenek moyang kita. Untuk menyuburkan tanah, menyuburkan pertanian, kita berharap bisa menurunkan penggunaan pupuk kimia di bawah 50 persen,” ucap Syahrul.
Menteri pertanian berharap Jawa Tengah tangguh dan perlu mengantisipasi apa saja yang menjadi kendala produksi.