Wahanatani.com | Ketua Umum Kamar Dadang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) Adik Dwi Putranto berkomitmen mendorong peningkatan kinerja sektor agrobisnis di wilayah Jatim melalui penerapan bioteknologi untuk komoditas pertanian seperti jagung, kedelai dan buah-buahan.
Hal ini diungkapkan Adik Dwi Putranto saat pertemuan dengan Jasmin Osinski Atase Pertanian Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dan Rey Santella Konselor Pertanian Kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta.
Baca Juga:
Perseteruan Kadin Memanas Lagi, Pengurus Munaslub Disebut Langgar Aturan
Adik mengungkapkan, sejauh ini penerapan bioteknologi di Indonesia masih minim. Padahal alih teknologi ini sangat diperlukan demi tercapainya kemandirian pangan nasional.
Khususnya untuk beberapa komoditas yang hingga saat ini masih harus impor seperti kedelai.
“Amerika adalah salah satu negara yang berhasil menerapkan bioteknologi untuk komoditas pangan. Oleh karena itu Kadin berharap mereka mau bekerjasama dengan kami untuk mengembangkannya di Jatim. Dan mereka setuju,” ujar Adik Dwi Putranto, Senin (11/7/2022).
Baca Juga:
Kadin: Pemimpin Solo Masa Depan Harus Pahami Masalah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bioteknologi pertanian adalah suatu alat baru dalam ilmu perbaikan tanaman dan hewan.
Bioteknologi ini menggunakan teknologi penggabungan atau penyambungan sel dan gen (DNA) untuk memperbaiki tanaman dan hewan, atau untuk menghasilkan produk baru.
Teknologi ini sudah banyak digunakan di luar negeri. Contohnya digunakan pada komoditas kedelai yang membuat biji menjadi lebih besar, produktivitas lebih tinggi dan masa tanam menjadi lebih pendek.