Wahanatani.com | Ada banyak cara memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang berguna bagi hobi berkebun Anda seperti pupuk organik.
Misalnya ketika Anda memiliki sisa cangkang telur dan kulit pisang di rumah. Sebaiknya jangan dibuang ke tempat sampah begitu saja, sebab cangkang telur dan kulit pisang bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.
Baca Juga:
Tiga Aktifitas Teratur Ini Dapat Kurangi Risiko Diabetes
Kedua sampah rumah tangga tersebut memiliki kandungan kalsium dan kalium yang tinggi. Sehingga berguna untuk mencegah bunga pada tanaman seperti cabai dan tomat membusuk atau rontok.
Dikutip dari channel YouTube Daily Garden, Bunda Ana, Minggu (8/5/2022) berikut cara memanfaatkan cangkang telur dan kulit pisang sebagai pupuk organik padat untuk tanaman.
Bahan dan alat membuat pupuk organik
Baca Juga:
7 Life Skill yang Harus Diajarkan pada Anak sebelum Berusia 10 Tahun
- 5 butir cangkang telur
- 5 buah kulit pisang
- Tampah atau wajan
- Lesung dan alu
- Ember plastik
Cara membuat pupuk dari kulit pisang dan cangkang telur
1. Ambil kulit pisang, lalu potong kecil-kecil. Kemudian jemur menggunakan tampah sampai kering bila cuacanya panas. Namun, kalau mendung dan sedang turun hujan, kamu bisa menyangrainya dengan wajan di atas kompor.
2. Keringkan cangkang telur dengan menjemurnya. Anda bisa meletakkan telur di atas loyang, lalu menaruhnya di atas wajan yang kamu gunakan untuk menyangrai kulit pisang.
3. Haluskan kulit pisang yang sudah disangrai menggunakan lesung dan alu. Tumbuk sampai benar-benar halus.
4. Selanjutnya, Anda juga perlu menumbuk cangkang telur sampai halus.
5. Apabila kedua bahan tersebut sudah halus, masukkan ke dalam ember plastik satu per satu. Kemudian aduk hingga cangkang telur dan kulit pisang tercampur.
6. Proses pembuatan pupuk organik padat pun selesai. Sekarang Anda bisa mengaplikasikannya ke tanaman yang ada di kebun.
Cara menggunakan pupuk organik cangkang telur dan kulit pisang
Anda bisa menaburkan satu sendok makan pupuk organik padat ke dalam media tanam cabai atau tomat. Namun, bila tanamannya memiliki batang atau pohon besar seperti duku, kamu perlu menggali tanah di sekitar batangnya dengan jarak 5 cm.
Kemudian taburkan dua sendok makan pupuk organik secara merata ke dalam lubang. Lanjut tutupi pupuk organik dengan tanah lagi. Hal ini dimaksudkan agar pupuk cepat terserap oleh akar tanaman.
Lakukan pemupukan ini satu minggu sekali, jangan terlalu sering. Meskipun berbahan organik, tapi pemupukan terlalu sering juga bisa membuat akar tanaman terbakar. [jat]