Wahanatani.com | Dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan, Pupuk Indonesia Grup selaku perusahaan di bidang nutrisi tanaman dan solusi pertanian terus melakukan inovasi. Salah satunya melalui program D’Komposer yang merupakan pendampingan petani dalam penggunaan bahan organik tanah melalui pengembalian jerami hasil pengomposan di dalam area persawahan (insitu).
Senior Project Manager (SPM) Creating Shared Value (CSV) Pupuk Indonesia, Dwi Pudyasmoro Basuki mengatakan bahwa program D’Komposer merupakan salah satu upaya perusahaan memperbaiki kualitas tanah pertanian. Pasalnya D’Komposer memanfaatkan produk hayati dari anak perusahaan Pupuk Indonesia Grup salah satunya Biodex milik Pupuk Kaltim sebagai bioaktivator perombak atau pendegradasi bahan organik ramah lingkungan.
Baca Juga:
Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Pendidikan di Maratua, Berau
“Pupuk Indonesia Grup secara konsisten berperan aktif dalam mendukung program penurunan emisi atau net zero emission pemerintah yang ditargetkan tercapai pada tahun 2026. Dalam rangka berkontribusi pada capaian program tersebut, Pupuk Indonesia Grup berkomitmen menjadi solusi pertanian berkelanjutan,” demikian ungkap Dwi pada acara tahap awal uji coba program D’Komposer di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Status (BPS), luas lahan terdegradasi atau penurunan kualitas tercatat seluas 14 juta hektar. Melalui program D’Komposer yang menggunakan Biodex atau biodekomposer ini ditujukan untuk mempercepat proses dekomposisi kandungan bahan organic dari proses pengomposan jerami sisa panen yang menumpuk di area persawahan.
Biasanya, dikatakan Dwi masih banyak pelaku pertanian yang masih melakukan kegiatan pembakaran jerami sisa panen. Padahal hal tersebut akan menghasilkan residu dalam bentuk gas dan limbah tersebut menjadi penyumbang dalam peningkatan emisi karbon pada lingkungan.
Baca Juga:
Kemenperin-Pupuk Kaltim Cetak SDM Industri Kompeten di Wilayah Timur Indonesia
Oleh karena itu, Dwi mengungkapkan bahwa program D’Komposer sebagai salah satu komitmen Pupuk Indonesia Grup memperbaiki kualitas lahan pertanian secara berkelanjutan melalui peningkatan kandungan C organic pada tana. Limbah jerami sisa panen dioptimalisasi melalui pengomposan yang memberikan nilai tambah pada keberlangsungan lahan pertanian.
“Tidak hanya itu, melalui program D’Komposer ini, Pupuk Indonesia Grup turut mengajak saudara sekalian untuk mulai sadar dan menerapkan perlakuan pertanian dengan melakukan pemupukan berimbang,” jelas Dwi.
Lebih lanjut Dwi mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia Grup juga akan melaksanakan program D’Komposer di 7 provinsi secara bertahap, seperti di Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jogjakarta.