WahanaTani.com | Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama The National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) kembali menjembatani pertemuan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) asal Buleleng, Klungkung, dan Tabanan dengan para investor dalam dan luar negeri. Diharapkan pertemuan ini akan meningkatkan akselerasi pengembangan BUM Desa dari tiga wilayah tersebut.
"Semoga pertemuan bisnis ini berdampak besar bagi peningkatan nilai tambah produk-produk dari desa, pasar yang prospektif, sehingga terjadi peningkatan ekonomi desa-desa seluruh Indonesia," ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat menyampaikan sambutan dalam temu bisnis yang digelar di Stones Legian, Bali, Senin (25/10/2021).
Baca Juga:
Perebutan Kursi Senayan di Jawa Timur: Pertarungan Sengit Antara Petahana dan Pendatang Baru
Untuk diketahui Kemendes PDTT terus aktif mengalang dukungan investor bagi pengembangan BUM Desa di tanah air. Sebelumnya pertemuan serupa dilakukan di Belitung, Bulan Agustus lalu.
Dalam pertemuan bisnis kali ini Kemendes PDTT mengajak sekitar 20 investor diantaranya Astra Internasional, Elevania, BNI, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, UKM Mendunia, TaniHub, Tokopedia, SEA Group dan 12 investor lainnya untuk melihat langsung produk-produk yang dihasilkan oleh kurang lebih 500 petani dan pengrajin yang tergabung dalam 25 kelompok usaha di Buleleng, Klungkung, dan Tabanan.
Gus Halim-panggilan akrab Abdul Halim Iskandar-mengatakan salah satu prioritas Kemendesa PDTT saat ini adalah pemulihan ekonomi desa.
Baca Juga:
Mendes PDTT Tinjau Desa di Pulau Terluar Aceh Besar
Langkah ini harus dilakukan seiring dengan penurunan kasus Covid-19 yang membuka peluang rebound bagi bangkitnya perekonomian nasional.
“Pemulihan ekonomi desa mempunyai pengaruh besar bagi bangkitnya kembali perekonomian nasional yang terpukul pandemi Covid-198 selama satu setengah tahun terakhir. Pemulihan ekonomi desa ini salah satunya bisa dilakukan melalui BUM Desa dan BUM Desa Bersama,” ujarnya.
Kemendesa PDTT, kata Gus Halim terus berusaha meningkatkan nilai tambah produk unggulan di perdesaan melalui berbagai kegiatan pemberdayaan dan pendampingan.