Wahanatani.com | Menteri Pertanian India Tom Vilsack dan Perwakilan Dagang AS (USTR) Katherine Tai membuat pengumuman itu dalam sebuah pernyataan bersama, Senin (10/1/2022).
Keduanya mengatakan langkah ini menandai pergerakan positif dalam hubungan perdagangan India-AS.
Baca Juga:
Inflasi China Tembus Rekor Dalam 2 Tahun, Gegara Daging Babi?
India akan mengizinkan impor daging dan produk babi asal Amerika Serikat (AS). Hal ini merupakan pertama kalinya terjadi dan menandai penghapusan blokade perdagangan pertanian AS.
"Peluang baru ini menandai puncak dari hampir dua dekade kerja untuk mendapatkan akses pasar untuk daging babi AS ke India," kata Vilsack, dikutip dari AFP.
Pada Forum Kebijakan Perdagangan antara AS dan India yang diadakan di New Delhi pada November 2021, Tai saat itu berbicara tentang pentingnya akses ke pasar India untuk daging babi Amerika. Tahun lalu, AS mengekspor produk pertanian senilai lebih dari US$ 1,6 miliar ke India.
Baca Juga:
Viral! Pemilik Usaha Nasi Padang Babi Minta Maaf
"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah India untuk memastikan bahwa industri daging babi AS dapat mulai mengirimkan produk-produk berkualitas tinggi kepada konsumen sesegera mungkin," katanya lagi.
AS merupakan produsen daging babi terbesar ketiga di dunia dan eksportir terbesar kedua di dunia, di 2020. Negara itu menjual daging babi dan produk babi global senilai US$ 7,7 miliar.
AS sendiri sempat mencatat kenaikan harga daging babi pada akhir 2021. Kurangnya persaingan telah mengakibatkan harga melonjak setinggi langit dan juga mencatat keuntungan bagi mereka sendiri.
Pemerintah Biden telah berjanji untuk menegakkan undang-undang anti monopoli untuk memerangi praktek anti-persaingan di industri daging. Kenaikan harga juga terjadi akibat UU baru di negara bagian Texas yang menginginkan lingkungan lebih "manusiawi" ke induk babi. [tum]