WahanaNews-Tani | Kelapa adalah komoditas perkebunan yang prospektif. Guna menghasilkan buah kelapa yang berkualitas, maka teknik budidaya yang dilakukan harus benar.
Selain itu, kesesuaian kondisi lingkungan dengan syarat tumbuh juga mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman ini. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Pembibitan kelapa
Pembibitan dilakukan di kebun kelapa dengan topografi datar, drainase baik, sumber air dekat, dan dekat dengan lokasi penanaman. Benih kelapa yang sudah dipilih disayat selebar 5 cm pada bagian tonjolan sabut sebelah tangkai yang berhadapan sisi terlebar.
Penyayatan dilakukan searah. Setelah itu, berikan insektisida dan fungisida untuk mencegah serangan hama dan patogen.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Benih kelapa kemudian ditanam dalam tanah dengan bagian yang disayat menghadap ke atas dan mikrofil menghadap ke timur. Pembibitan sebaiknya dilakukan dengan posisi segitiga bersinggungan.
Menyiapkan lahan budidaya
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya kelapa harus dibersihkan terlebih dahulu. Gulma yang tumbuh di lahan tersebut dibersihkan dengan menyemprotkan herbisida.
Setelah itu, buat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm dengan jarak antar lubang 9 x 9 x 9 m. Tanah galian bagian atas diambil dicampur dengan pupuk fosfat sebanyak 300 g. Kemudian, tanah dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam.
Penanaman
Cara menanam kelapa yaitu dengan meletakkan bibit kelapa pada lubang tanam yang sudah dibuat. Penanaman dilakukan dengan arah yang sama agar distribusi cahaya matahari merata.
Bibit yang sudah ditanam kemudian ditimbun dengan sisa tanah galian. Lalu, padatkan dengan ketebalan 3 sampai 5 cm di atas sabut kelapa.
Perawatan tanaman
Perawatan tanaman dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Kegiatan perawatan yang diperlukan yaitu pemupukan dan pengendalian hama serta penyakit.
Pemupukan dilakukan dua kali yakni pemupukan tanaman belum menghasilkan (TBM) dan pemupukan tanaman menghasilkan (TM). Pemupukan TBM dilakukan saat tanaman berumur 1 bulan dengan jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk nitrogen sebanyak 100 g/pohon.
Pemupukan ini dilakukan 2 kali setahun di awal dan akhir musim hujan. Sementara itu, pemupukan TM dilakukan mulai tahun ke-5 dengan interval pemupukan 2 tahun sekali.
Jenis pupuk yang diberikan yaitu Urea 500 g, KCl 600 g, dan Kieserit 200 g. Selain pemupukan, lakukan juga pengendalian hama dan penyakit agar tanaman tumbuh sehat.
Pemanenan
Tanaman kelapa umumnya mulai berbuah saat berumur 12 bulan. pemanenan bisa dilakukan sebulan sekali.
Pemanenan dilakukan dengan membiarkan buah kelapa jatuh dengan sendirinya atau dengan memanjat dan mengambil buah kelapa yang siap panen.(jef)