WahanaNews-Tani | Kangkung darat tergolong sayuran dengan ciri khusus, yakni daunnya berwarna cerah, bunga putih, dan batang dahan ujung pohonnya meruncing kecil. Ciri lainnya adalah daunnya tipis dan kecil-kecil.
Di pasaran, harga sayuran ini sebenarnya sangat murah. Akan tetapi, kebutuhan dan peminatnya selalu ada, sehingga kangkung darat menjadi salah satu sayuran yang prospektif untuk dibudidayakan.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Lalu, bagaimana cara budidaya kangkung darat agar hasilnya menguntungkan? Dilansir dari WahanaNews.co, berikut penjelasan selengkapnya.
Persiapan lahan
Kangkung darat bisa ditanam di lahan sawah yang terkena sinar matahari cukup. Lahan yang akan digunakan untuk menanam kangkung, dicangkul terlebih dahulu.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Kemudian dibuat bedengan dengan lebar 30 sampai 40 cm. Pastikan bedengan tersebut sudah gembur, rata, dan bersih dari gulma.
Pemupukan
Setelah lahan diolah, berikan pupuk kandang 4 hari sebelum penanaman. Sementara itu, pemupukan susulan dilakukan saat tanaman kangkung berumur 14 hari.
Cara menanam kangkung darat
Menanam kangkung darat sebaiknya dilakukan dengan cara membuat lubang tanam menggunakan tugal. Setelah itu, masukkan benih kangkung dan tutup tipis dengan tanah.
Penjarangan dan penyulaman
Apabila ditemukan benih yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya tidak normal, maka segeralah ganti dengan tanaman baru.
Sementara itu, jika dalam satu lubang tanam terdapat banyak tanaman, maka sebaiknya pisahkan tanaman tersebut. Minimal dalam satu rumpun terdapat 3 sampai 4 batang kangkung agar pertumbuhannya maksimal.
Penyiangan adalah kegiatan membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar area budidaya. Penyiangan dilakukan setiap 2 minggu sekali. Cara membersihkan gulma yaitu dengan mencabut gulma satu persatu.
Penyiraman
Pada musim kemarau, tanaman kangkung darat sebaiknya disiram secara rutin pada pagi dan sore hari. Sementara itu, saat musim hujan lakukan pengecekan drainase agar air tidak menggenang.
Pengendalian hama dan penyakit tanaman
Pengendalian hama maupun penyakit dapat dilakukan dengan menyemprotkan pestisida. Akan tetapi, dosis pestisida tidak boleh berlebihan.
Pemanenan
Tanaman kangkung darat bisa dipanen ketika berumur 30 sampai 40 hari. Pemanenan bisa dilakukan dengan cara dicabut atau dengan memotong pangkal batang.
Kangkung darat yang dipanen dengan cara dipotong, masih bisa dipanen kembali setelah 5 sampai 7 hari. Dalam satu kali penanaman, kangkung bisa dipanen sebanyak 3 kali.(jef)