Wahanatani.com | PT Kedai Sayur Indonesia, adalah perusahaan grosir berbasis teknologi di bawah Triputra Group.
Badan usaha ini akan mengoptimalkan peran sebagai digital supply chain management produk pertanian dengan menjadi penjamin pembelian atau penyalur (offtaker) hasil pertanian dari para petani lokal.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Termasuk dalam rangka membawa mitra petani dan peternak KedaiSayur ke dalam ecosystemdigital dan mengambil manfaat dari berkembangnya teknologi terkini.
Dalam mewujudkan peran tersebut, KedaiSayur menggandeng Bank Central Asia (BCA) sebagai pemberi fasilitas kredit dan membantu UMKM petani yang tergabung dalam digital ecosystem ini.
Adrian Hernanto, CEO PT Kedai Sayur Indonesia mengungkapkan pihaknyamenyambut baik adanya kerja sama KedaiSayur dan BCA, dimana melalui kerja sama ini akan banyak petani yang terbantu dari sisi pendanaan serta adanya jaminan penyaluran hasil produksi mereka melalui Kedai Sayur.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
"Dengan posisi kami sebagai offtaker guarantee produk hasil tani dari para petani lokal, akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak baik para petani maupun pihak BCA sebagai pemberi pinjaman. Dalam hal ini, pihak BCA akan lebih yakin dengan adanya pesanan dari KedaiSayur, sementara para petani juga merasa aman karena adanya jaminan kepastian beli dan harga jual hasil produk mereka," tuturnya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (1/3).
Kolaborasi KedaiSayur dan BCA akan dijalankan dengan skema penyerapan seluruh hasil Mitra petani dan peternak untuk langsung didistribusikan melalui seluruh omnichannel KedaiSayur.
Pada tahap pertama sebagai pilot project kerja sama ini akan dilaksanakan di kota Tulungagung, Kediri dan Blitar. Harapannya untuk ke depan proyek tersebut akan diperluas memasuki daerah Jawa Timur, serta memasuki skala nasional.