WahanaNews-Tani | Sektor pertanian dilaporkan Bank Dunia atau World Bank selama ini konsisten menjadi pendorong utama pengentasan kemiskinan ekstrem di Tanah Air.
Pendapatan pertanian secara perlahan tapi pasti telah mengurai angka kemiskinan di wilayah pedesaan.
Baca Juga:
PLN Raih Pendanaan USD581,5 Juta dari World Bank, Mendukung Peningkatan Akses Elektrifikasi di Indonesia
"Sektor pertanian dan jasa dengan nilai tambah rendah (NT rendah) tetap menjadi pendorong utama pengentasan kemiskinan," tulis Bank Dunia dalam laporan bertajuk Indonesia Poverty Assessment, melasnir Kompas.com, Kamis (11/5/2023)/
Meski demikian, laporan tersebut mengungkapkan bahwa perubahan iklim atau cuaca ekstrem bisa menjadi ancaman kemiskinan berikutnya.
Dampak perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan frekuensi tingkat keparahan guncangan alam dan juga dapat menjebak rumah tangga menjadi miskin.
Baca Juga:
Bertemu Satu Kahkonen, Wamenkeu Sampaikan Apresiasi
Dilansir dari Bank Dunia, sebagian besar subsidi bahan bakar minyak (BBM) diketahui berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) yang lebih tinggi.
Kemudian ada pula pembelanjaan 2 hingga 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk pertanian yang sebagian besar sebagai subsidi produksi pertanian.
Country Director World Bank untuk Indonesia Satu Kahkonen mengatakan bahwa Indonesia berhasil mencapai tujuannya dalam memberantas kemiskinan ekstrem ketika mencapai persentase 1,5 persen pada 2022.