"Pertanian adalah sektor potensial di Indonesia sebagai negara Agraris. Bersama Apedi, MSA akan bisa mendapatkan Keuntungan dengan Resiko yang lebih rendah dalam investasi di Dunia Pertanian," katanya.
Dengan total target lahan kelolaan seluas 100.000 Ha (Seratus Ribu Ha) hingga akhir tahun 2023, Apedi bersama MSA akan membawa Indonesia kepada ketahanan pangan yang nyata.
Baca Juga:
Bahas Kerja Sama Kepala Bakamla RI Terima Courtesy Call Delegasi Prancis
Bukan hanya lahan dan investasi saja, MSA sesuai komitmennya di awal MOU, akan membawa digitalisasi pada pertanian Indonesia.
Hal ini telah dimulai dengan penjualan perdana pada NFT Pertanian di www.5harvest0.com yang telah mendapatkan banyak perhatian di Eropa.
Selanjutnya, sebagai Offtaker hasil Pertanian para anggota Apedi, MSA telah mempersiapkan market Place produk pertanian melalui www.IndonesiaBIG.com.
Baca Juga:
Pojok Pemilu, Polsek Pinangsori Harapan Kerjasama Semua Pihak
Yang mana program yang akan dicanangkan adalah 'Beli Satu Desa'.
Hal ini akan membawa para petani memiliki nilai tawar untuk hasil panennya, dan pasar yang jauh lebih luas daripada sebelumnya. [jat]