Wahanatani.com | Lengkeng atau kelengkeng merupakan buah berkulit coklat dengan isi berwarna putih disertai biji di tengahnya. Anda tentu sudah tak asing dengan buah yang sering dimiripkan dengan leci ini.
Dilansir dari Gardening Solutions milik University of Florida, kelengkeng kabarnya memang buah yang secara orisinal berasal dari Asia yang beriklim tropis dan subtropis. Tanaman yang satu ini pohonnya dapat tumbuh menjulang hingga 9-12 meter.
Baca Juga:
Tragis! Rumah di Nias Utara Ludes Dilahap Si Jago Merah, Nenek 80 Tahun Tewas
Rasanya yang manis dapat disantap secara langsung atau diolah menjadi es buah hingga manisan. Dikarenakan kesegarannya, banyak yang mungkin dibuat penasaran bagaimana cara menanam kelengkeng di rumah agar dapat memakannya tiap hari.
Dibanding membeli, tentunya akan lebih puas apabila Anda memakan sesuatu dari hasil panen yang proses penanamannya dilakukan sendiri. Selain itu, buah juga akan lebih terasa fresh ketika dimakan setelah dipetik langsung.
Dilansir dari SF Gate dan Gardening Solutions, simak cara menanam kelengkeng di bawah ini, yuk.
Baca Juga:
Sempat Terdengar Ledakan, 4 Rumah di Nias Selatan Terbakar
1. Pilih tempat penanaman
Tanam pohon kelengkeng Anda di tanah yang sedikit asam dan dikeringkan dengan baik di bawah sinar matahari penuh. Jangan lupa untuk memberi jarak sekitar 7,5-8 meter dari pohon atau bangunan lain, ya.
Jika Anda memilih untuk menanam lengkeng dalam pot, Anda direkomendasikan untuk mencampur bagian yang sama dari lumut gambut, pasir dan kulit kayu atau perlit untuk pohon dalam ruangan.
2. Gali lubang tanam
Buat lubang Anda tiga kali lebih dalam dari diameter bola akar pohon kelengkeng muda. Sekop sebagian tanah yang gembur kembali ke dalam lubang dan posisikan pohon sehingga tumbuh pada ketinggian yang sama. Jika menggunakan biji, lakukan hal yang sama.
3. Perawatan air dan pohon
Potong pohon kembali ke tinggi 1,5 meter jika mulai lebih tinggi dari itu. Siram dan pasangkan beberapa inci mulsa. Sirami pohon sesering mungkin saat masih kecil.
Kurangi air setelah pohon mencapai usia berbuah. Diperkirakan, pohon kelengkeng akan berbuah sekitar empat tahun untuk pohon yang ditanam dari stek dan enam tahun untuk pohon yang tumbuh dari biji.
Masih ada tiga langkah lainnya yang bisa Anda lakukan dalam cara menanam pohon kelengkeng. Simak dengan klik baca halaman selanjutnya, ya.
4. Pemupukan
Berikan pohon lima pon pupuk organik secara teratur selama tiap tiga kali setahun. Baiknya sebelum pohonnya mekar, di antara mekar dan akan dipanen, dan sekali lagi sebelum memanen buah. Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan pohon kelengkeng Anda.
5. Biarkan buah matang sepenuhnya
Tunggu hingga buah berubah dari warna kehijauan menjadi cokelat sebelum Anda memanennya. Jangan buru-buru, ya.
Cicipi satu terlebih dahulu untuk memastikan kalau kelengkeng sudah matang dan siap makan sebelum memetik yang lain. Sebab, lengkeng tidak akan terus matang setelah keluar dari pohon.
6. Panen
Yay, waktunya panen! Anda pasti sudah menunggu-nunggu saat ini, ya? Anda dapat melakukan panen dengan menggunting setiap kelompok buah kelengkeng dengan gunting pemangkas yang disterilkan.
Kelengkeng memiliki umur simpan yang relatif pendek. Jadi, setelah dipanen, tempatkan panen Anda dalam kantong plastik dan simpan di lemari es. Usahakan untuk menghabiskannya dalam jangka waktu 5-7 hari.
Demikianlah 6 cara menanam kelengkeng yang bisa Anda lakukan di rumah. Semoga bermanfaat! [jat]