Bentuk dari concrete wall ini seperti yang ada di sirkuit perkotaan, misalnya di Baku, Azerbaijan, atau gelaran balap Formula E di jalanan perkotaan.
“Jadi Sirkuit Mandalika sudah super aman, run-off jauh. Jadi biar aman, concrete wall ditambah tire barrier dan ditutup conveyor belt,” kata Dyan.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Dyan menjelaskan, di Sirkuit Mandalika tidak perlu menggunakan air fence seperti yang pernah kita lihat di Red Bull Ring Austria yang pernah ditabrak Maverick Vinales pada musim 2020.
Air fence dibutuhkan pada sirkuit dengan belokan tajam.
“Di Mandalika, enggak usah pakai air fence, dengan gravel gitu saja motor enggak sampai (tabrak concrete wall), kita sudah tes. Gravel-nya punya kedalaman 30 cm dan harus selalu digaruk terus agar gembur atau soft,” ucapnya. [gab]