Seleb.WahanaNews.co | Tertangkapnya Ardhito Pramono dan para figur publik muda lainnya terkait narkotika mengejutkan publik. Namun, banyak warganet yang menyeret nama Young Lex dalam perkara ini.
Bahkan, tak sedikit pula netizen yang menyebut Young Lex 'belum ketahuan' memakai narkotika. Lewat laman Instagram pribadinya, Young Lex mengaku emosi dengan komentar yang menyudutkan dirinya tersebut. .
Baca Juga:
Ini Alasan Polisi Hentikan Kasus Ganja Ardhito Pramono
"Gue posting ini bukan untuk bahas Ardhito, tapi cukup emosi sih di bilang ga ketauan," katanya pada Rabu, (13/1/22).
Young Lex pun mengaku dirinya pernah digrebek oleh Polisi 2021 lalu, namun tes urinnya menunjukkan hasil negatif.
"JANGAN MENTANG2 gue TATTOAN dan setiap ada yang ketangkep pasti orang bandingin dan coment “KITA TUNGGU AJA SI LEX KETANGKEP” BASI BANGET! Asal kalian tau 2021 awal rumah gue di grebek di tes urin positif? LOL NEGATIF!"
Baca Juga:
Jalani 6 Bulan Rehabilitasi, Ardhito Pramono Menyesal Pakai Narkoba
Ayah satu anak tersebut mengaku berprinsip tak akan menggunakan narkotika.
"Itu prinsip gue ga akan pake narkoba! Lo tau prinsip ga?"
Young Lex semangati Ardhito Pramono
Dalam siaran live, Young Lex mengaku dirinya pertama kali bertemu dengan Ardhito 2016 lalu. Saat itu, Ardhito bertugas sebagai LO-nya untuk sebuah acara di Bali. Young Lex menuturkan Ardhito sempat mengutarakan niatannya untuk terjun ke dunia musik.
"Ardhito itu, you know what, LO gue (saat manggung di Bali). Jadi pas gue manggung, saat itu yang nyiapin kebutuhan-kebutuhan gue, Ardhito. Tahun 2016 akhir. Dan di situ seinget gue kita ngobrol banyak di mobil, di hotel."
Young Lex juga memberikan dukungan kepada Ardhito untuk menghadapi kasusnya.
"Gue cuma mau kasih semangat buat Ardhito. Semoga karir musiknya terus naik dan masalah ini cuma sementara aja dan gak jadi masalah yang bikin lu berhenti berkarya," ujarnya.
Tak hanya itu, Young Lex mengemukakan pandangannya soal penggunaan ganja. Menurutnya, pemakai ganja bukanlah 'penjahat'. Ia juga menyoroti pemakaian ganja yang sudah legal di beberapa negara, seperti Amerika.
"Mereka tuh bukan penjahat, ada orang yang proses hidupnya beda-beda. Kebetulan, bandelnya temen-temen ini yang melanggar ranah hukum di Indoneisa. Sekarang kalau lo ngeganja tapi di Thailand, di Amerika gimana yang udah legal? Karena gak berbenturan hukum di sana. Yaudah."[kiy]