WahanaNews-Persona | Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama atau PWNU DKI Jakarta meminta agar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh organisasi masyarakat (ormas) dan agama di Jakarta selama menjabat.
Hal itu, kata Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu karena meski Heru berpengalaman dalam mengelola birokrasi sehingga dapat menjadikan Jakarta sebagai tempat yang nyaman bagi masyarakat, tetapi ada harapan juga agar Heru tetap bisa mengatur masyarakat plural Jakarta.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
"Gubernur itu perannya jauh lebih besar, tidak hanya sekedar bagaimana melakukan manajerial pemerintah daerah tetapi bagaimana juga ia mengatur masyarakat yang sangat plural ini," kata Samsul.
Lebih lanjut, Samsul menilai jabatan yang diemban Heru, tidak semata-mata sebagai pemimpin pemerintah daerah, tetapi pemimpin masyarakat yang harus mengikuti perkembangan yang ada.
"Tentu PWNU DKI mengucapkan selamat atas dipilihnya Pak Heru sebagai Penjabat Gubernur, mudah-mudahan Pak Heru diberi kekuatan lahir dan batin bisa membawa masyarakat DKI lebih maju. Karena Pak Heru juga adalah pemimpin masyarakat yang tentu harus mengikuti perkembangan terus-menerus dinamika masyarakat," ucapnya.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Samsul juga mengingatkan Heru terkait tugas berat ke depan yang harus dihadapi, semisal, menjelang situasi politik yang mulai memanas serta kondisi ekonomi yang belum stabil saat ini.
"Ini jika tidak pandai pandai mendinginkan situasi dan kondisi, bisa jadi masyarakat ini bergejolak dengan alasan macam-macam, mulai dari ekonomi, politik, mungkin bisa juga agama. Ini harus jadi perhatian dengan sering berkomunikasi dan koordinasi," ucapnya.
Heru Budi Hartono telah melakukan silaturahmi kepada PBNU pada Selasa (18/10) dan karena itu Samsul berharap Heru juga melanjutkan silaturahmi ke PWNU DKI Jakarta. "Saya mengucapkan terima kasih Pak Heru sudah berkunjung ke PBNU, mudah-mudahan bisa melanjutkan silaturahmi ke NU DKI dan bisa saling komunikasi dengan NU DKI," katanya.
Samsul menegaskan bahwa meskipun ada potensi berbagai pergolakan, NU senantiasa selalu membantu dan mendukung pemerintah.
Samsul juga berharap dia dapat mempertahankan program yang sudah baik serta bisa menciptakan program yang baru yang lebih baik pula. "Oleh karena itu salah satu jalan yang harus ditempuh oleh Pak Heru adalah banyak berkomunikasi dan bersilaturahmi secara intensif dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Jakarta," katanya.
PWNU DKI Jakarta dukung Anies Baswedan
Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU DKI Jakarta Samsul Ma’arif menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai pemimpin Indonesia masa depan.
Pernyataan ini terucap saat berterima kasih kepada Anies yang telah melepas delegasi PWNU DKI untuk berangkat ke Muktamar NU.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada pak Gubernur DKI Jakarta, pemimpin Indonesia masa depan ini," kata dia di pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 20 Desember 2021.
Besok subuh, delegasi PWNU DKI akan berangkat ke Lampung untuk menghadiri muktamar NU. Muktamar berlangsung pada 22-23 Desember 2021.
Samsul merasa senang lantaran Anies sudah membantu PWNU DKI untuk berangkat ke muktamar. Anies, dia melanjutkan, kerap berkontribusi untuk PWNU DKI.
Samsul lalu menyinggung keinginan PWNU DKI agar Anies Baswedan nantinya dapat menjadi pemimpin banyak orang. Walau begitu, dia menegaskan, pemimpin Indonesia yang dia maksud adalah presiden. "Kita menginginkan bahwa ke depan Pak Anies bisa menjadi pemimpin kita semua," ujar dia. [afs]