Cucu Bung Karno itu masih ingat persis menu yang ia masak saat itu, yakni ikan, tempe, tahu, dan sayur sop.
"Saat itu masak seberapa pun banyaknya tidak cukup. Sayurnya asal cemplung. Sop yang penting airnya banyak atau sayurnya yang banyak," kenang Puan.
Baca Juga:
DPR Tunda Proses Capim dan Dewas KPK, Tunggu Pengumuman Kabinet Baru
Tak terasa, kini sudah 24 tahun berlalu sejak peristiwa reformasi yang berhasil melengserkan Presiden Soeharto. Puan tumbuh dari gadis muda belia menjadi politikus berpengalaman. Jabatan menteri hingga Ketua DPR telah diembannya.
Politikus PDI Perjuangan itu menilai reformasi telah menjadi bagian penting; bukan hanya bagi karir politiknya, tapi juga sebagai bagian dari sejarah bangsa ini.
"Kemenangan reformasi membawa perubahan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka sesuai harapan Bung Karno, yang akhirnya membuat bangsa ini lebih maju dari sebelumnya," katanya.
Baca Juga:
DPR Restui Pemberhentian Budi Gunawan, Herindra Resmi Jabat Kepala BIN
Dia juga berpesan agar generasi muda bangsa Indonesia terus menjaga semangat reformasi.
Dia tak menampik saat ini masih ada sejumlah masalah yang menjadi ancaman bagi reformasi, mulai dari disintegrasi, korupsi, hingga sosial dan ekonomi.
"Namun adalah tugas kita bersama untuk menjaga api reformasi tetap menyala," ujar Puan. [as/rsy]