"Kita coba perbaikin sana sini, sana sini, kungfu kiri kanan enggak beres-beres. Saya lapor ke Bapak Presiden, mesti ada reform mengenai e-katalog. Karena ada Rp1.170 triliun (dana APBN) dan tiap tahun angka itu naik. Ini yang menjadi masalah. Padahal, kalau kita belanjakan itu dalam negeri akan menciptakan dampak luar biasa," ungkapnya.
Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 dihadiri oleh 1.000 peserta yang berasal dari perwakilan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan industri serta para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
Program itu digelar untuk meningkatkan penggunaan produk UMKM lokal dalam belanja pemerintah tahun ini. Presiden Jokowi menargetkan agar Rp400 triliun dari dana APBN dibelanjakan untuk produk UMKM. [As/qnt]