Sebelumnya terkait ekonomi biru, Indonesia dan Panama menjajaki kerja sama di bidang konservasi perairan untuk keselarasan penerapan konsep ekonomi karbon biru dalam rangka menekan emisi karbon yang menjadi salah satu penyebab perubahan iklim.
"Langkah ini berkaitan dengan implementasi program ekonomi biru yang salah satunya melalui perluasan kawasan konservasi dan di mana salah satu (targetnya) 32,5 juta hektare," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Panama Erika Mouynes di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (18/4/22).
Baca Juga:
KKP Sebut Aturan Ekspor Pasir Laut Rampung Maret 2024
Kemudian, menerapkan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan, serta penataan pemanfaatan ruang laut dan pulau-pulau kecil yang mengutamakan perlindungan ekosistem.
“Laut dan ekosistem pesisir mempunyai fungsi penting dalam pengendalian perubahan iklim dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Untuk menyukseskan berjalannya strategi ini, Menteri Trenggono berharap penguatan sinergi dengan berbagai pihak, di antaranya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, antara lain dalam hal merestorasi ekosistem mangrove.
Baca Juga:
Menteri KKP Ungkap Maling Ikan di Laut RI: Rumah di PIK Punya 80 Kapal
Sebelumnya terkait ekonomi biru, Indonesia dan Panama menjajaki kerja sama di bidang konservasi perairan untuk keselarasan penerapan konsep ekonomi karbon biru dalam rangka menekan emisi karbon yang menjadi salah satu penyebab perubahan iklim.
"Langkah ini berkaitan dengan implementasi program ekonomi biru yang salah satunya melalui perluasan kawasan konservasi dan di mana salah satu (targetnya) 32,5 juta hektare," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Panama Erika Mouynes di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (18/4/22).[as]