“Saya percaya bahwa dunia tidak hanya akan melihat Indonesia mampu memberikan kontribusi jangka panjang pada tata kelola dunia dan agenda keberlanjutan melalui Presidensi G20, namun juga melihat peranan kunci perusahaan-perusahaan BUMN sebagai bagian dari upaya bersama memajukan perubahan dan kolaborasi di tingkat global,” kata Erick Thohir.
Sementara itu, Tony Blair selaku Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change (TBI) menyampaikan bahwa Indonesia memangku Presidensi G20 pada masa yang sangat penting bagi masyarakat dunia.
Baca Juga:
Menko Luhut Larang Masuk WNA Bermasalah ke RI
"Indonesia memangku Presidensi G20 pada masa yang sangat penting bagi masyarakat dunia dengan agenda, yang tidak hanya memimpin pemulihan global dari pandemi Covid-19, namun juga menciptakan kerja sama internasional yang kuat dan inklusif. Semua ini merupakan nilai-nilai fundamental yang sejalan dengan tujuan dan misi TBI," kata Tony Blair.
Mantan PM Inggris itu juga mengatakan, pihaknya merasa sangat penting untuk membahas peranan jangka pendek BUMN di Indonesia dalam mendukung pemulihan global.
BUMN juga dinilai memiliki peranan jangka panjang dalam memperkuat kapasitas bersama mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan, baik secara individu maupun kolektif.
Baca Juga:
Ada Investor Baru, Menko Luhut Pastikan PLN Tak Akan Kelebihan Pasokan Listrik Lagi
"Sejalan dengan semangat ini, BUMN di Indonesia tengah menjalani proses transformasi yang penting dan kami menyambut gembira kesempatan untuk memimpin diskusi global ini bersama Menteri Erick Thohir dan tim Kementerian BUMN,” kata Tony Blair. [as/rin]