WahanaNews-Persona | Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Maruli Simanjuntak, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Kostrad, Uli Simanjuntak, hari ini mengunjungi markas komando Divisi Infanteri (Divif) 1 Kostrad dan satuan jajarannya di Cilodong, Depok, dan Ciluar, Bogor.
Kedatangan mantan Pangdam Udayana ke markas pasukan penjaga Ibu Kota itu merupakan kunjungan kerja perdananya setelah dirinya dilantik menjadi Pangkostrad oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, awal Februari lalu.
Baca Juga:
Komentar KSAD Maruli tentang Keterlibatan TNI dalam Kasus Pembunuhan Wartawan Karo
Dilansir dari keterangan resmi Penkostrad, kedatangan orang nomor satu di tubuh Kostrad beserta rombongan di Cilodong langsung disambut dengan yel-yel oleh barisan Prajurit Prakasa Vira Gupti.
Setelah itu, Pangkostrad menerima paparan dari Pangdivif 1 Kostrad, Mayjen TNI Deddy Kusmayadi, dan meninjau beberapa fasilitas milik pasukan tempur Divif 1 Kostrad.
Tidak hanya itu, Pangkostrad beserta rombongan juga berkesempatan mengunjungi markas Kompi Taipur Kostrad yang jaraknya tidak jauh dari Markas Divif 1 Kostrad untuk melaksanakan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) satuan yang akan melaksanakan tugas operasi dalam negeri untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesiapan satuan tersebut, baik personel, materiil, perlengkapan maupun peralatan pendukung lainnya.
Baca Juga:
Cegah Prajurit TNI Terlibat Judi Online KSAD Jenderal Maruli Turun Gunung
Setelah selesai mengunjungi Markas Divif 1 Kostrad, Pangkostrad bersama rombongan mengunjungi Markas Yonarmed 10 Kostrad, Ciluar, Bogor.
Di situ, Pangkostrad meninjau simulator dan kesiapan kendaraan tempur Astros dilanjutkan memberikan pengarahan kepada prajurit dan anggota Persit KCK dari satuan jajaran Kostrad yang berdislokasi di wilayah Bogor, antara lain Yonif Para Raider 328 Kostrad, Yonbekang 1 Kostrad, Denpom Divif 1 Kostrad, Yonkes 1 Kostrad, Denhub Divif 1 Kostrad dan Yonarmed 10 Kostrad.
Dalam pengarahannya, Pangkostrad meminta prajuritnya untuk hidup sederhana sesuai kemampuan dan tidak berlebihan.