Terpisah, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan bahwa Jokowi akan segera memutuskan langkah yang akan diambil pemerintah terkait masalah minyak goreng ini.
Menurutnya, Jokowi akan segera mengadakan rapat bersama jajarannya setelah merampungkan agendanya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Juga:
Radio Pemerintah Malaysia Salah Sebut Nama Presiden RI di KTT ASEAN, Prabowo Jadi Jokowi
Selain itu, Pramono juga menyebutkan bahwa pemerintah akan meminta para produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri.
"Dilihat dari total produksi (CPO) kita yang hampir 50 juta kan hampir 26-28 juta itu diekspor, sehingga dengan demikian bagian untuk ekspor itu harus diprioritaskan untuk kepentingan dalam negeri," katanya.
Jokowi mengatakan kepentingan masyarakat wajib menjadi prioritas utama bagi produsen minyak goreng.
Baca Juga:
RTM Salah Sebut Presiden Prabowo Sebagai Jokowi Saat KTT ASEAN, Malaysia Minta Maaf
"Maka harus diminta kepada produsen untuk lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat kita pada saat ini, walaupun harga di luar tinggi sekali." [as/rin]