WahanaNews-Persona | Pandemi Covid-19 telah menghantam segala sektor, mulai Ekonomi, Industri, Pendidikan, perdagangan hingga usaha kecil menengah.
Diketahui, semenjak pandemi berlangsung di Indonesia, sistem digitalisasi mulai merajai segala bidang termasuk industri.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Sehingga saat ini setiap orang diharapkan bisa bertahan dan mempelajari tentang dunia digital. Bahkan, dalam masa pandemi sektor pertumbuhan ekonomi di ruang digital makin tumbuh seiring adanya pembatasan pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain.
"Tidak semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terkena dampak pandemi Covid-19, mereka yang berbisnis dengan memanfaatkan teknologi digital justru tumbuh signifikan, saat ini kita sudah memasuki globalisasi serba keterbukaan informasi dan akses teknologi dengan interaksi tanpa batas jarak waktu dan dunia. Tantangan yang dihadapi pun bervariasi dari derasnya arus informasi daya saing tenaga kerja begitu ketat dan teknologi yg bisa menggantikan manusia," ujar Anggota komisi 1 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Krisantus Kurniawan dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema Generasi Muda Digital Peduli UMKM.
Ket Foto: Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema 'Pemanfaatan Media Digital Bagi Generasi
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Krisantus menambahkan pengembangan melalui ruang digital akan diisi banyak oleh kalangan pemuda. Maka dari itu, pemuda Indonesia harus bisa memanfaatkan secara baik ruang digital yang sudah ada saat ini.
"Tantangan yang dihadapi pemuda bervariasi dari derasnya arus informasi daya saing tenaga kerja begitu ketat dan teknologi yg bisa menggantikan manusia. Hal hal yang bisa dilakukan bagi generasi muda saat ini untuk menghadapi era globalisasi dan digitalisasi adalah dengan meningkatkan kemampuan masing-masing terhadap perkembangan teknologi dan meningkatkan kemampuan literasi digital," ujar Krisantus.
Indonesia saat ini menduduki peringkat 60 dari 61 negara untuk pemberian akses internet di tanah air. Krisantus menyampaikan, dari segi infrastruktur pun Indonesia bisa lebih maju lagi jika jaringan dan infrastruktur internet masuk sampai ke pelosok negeri.