Bintang berharap momentum Hari Ibu bisa menumbuhkan pengakuan masyarakat Indonesia tentang peran serta partisipasi perempuan dalam setiap bidang pembangunan.
Sejauh ini, pemerintah sudah punya praktik untuk meningkatkan partisipasi publik perempuan pada legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Praktik itu bisa menjadi semangat mendorong perempuan agar berdaya menjadikan Indonesia semakin maju.
Baca Juga:
Dinas Sosial PPPA Papua Barat Daya Bentuk Kelompok Kerja dan Vocal Point Pengarus Utamaan Gender
Cucu Fatmawati, Puti Guntur Soekarno mengatakan Bengkulu yang menjadi daerah tempat diasingkannya Soekarno oleh Belanda merupakan awal perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Usai Soekarno dibuang ke Ende, kemudian dibawa ke Bengkulu, di sinilah pemikiran-pemikiran bagaimana konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa dirajut dan diuntai oleh Soekarno," katanya.
Dengan dasar pemikiran dan semangat dari gadis Bengkulu, Fatmawati, kata dia, kemudian (lahir) perjuangan kemerdekaan Indonesia, perjuangan mempertahankan Indonesia lahir dari dua sejoli tersebut.
Baca Juga:
Dinas Sosial Kulon Progo Dampingi KEP Desa Hargowilis untuk Pemberdayaan Perempuan
"Hari ini perempuan Indonesia sudah menunjukkan jati dirinya dan perempuan Indonesia sudah berada di dalam ruang-ruang publik yang dapat memimpin Indonesia. Ini kebanggaan bagi kita semua, saya percaya ini kebanggaan untuk Ibu Fatmawati," katanya.[zbr]