WahanaNews-Persona | Sebagian besar negara-negara di Asia mengalami masa penjajahan oleh negara Eropa selama ratusan tahun.
Indonesia, India, dan Malaysia adalah tiga di antara negara-negara yang pernah mengalami penjajahan tersebut. Masing-masing dari negara tersebut mempunyai tokoh besar yang berperan sangat besar dalam kemerdekaan negaranya.
Baca Juga:
Serangan Siber Intai Konsumen, 100 Ribu Data Pelanggan E-Commerce Jepang Dicuri
Berikut adalah tiga tokoh kemerdekaan terkenal dari negara-negara Asia:
1. Soekarno
Baca Juga:
BPSK Sumedang Terima 30 Pengaduan Konsumen, Kasus Leasing Mendominasi
Soekarno sudah pasti masuk dalam daftar tokoh kemerdekaan di Asia yang namanya terkenal di dunia. Tokoh besar kelahiran 1901 ini adalah proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia. Seperti yang tercatat dalam berbagai buku dan teks sejarah, peran Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia memang sangat penting dan besar.
Ia melakukan perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda dengan memberikan pledoi ‘Indonesia Menggugat’ pada 2 Desember 1930 di gedung Pengadilan Negeri Bandung atau Den Landraad Te Bandoeng. Sebelumnya, Bung Karno dituduh melakukan makar terhadap pemerintah Belanda.
Selain itu, Bung Karno juga konseptor Pancasila dengan memberikan 5 prinsip Pancasila melalui pidato BPUPKI 1 Juni 1945. Rumusan yang ia kemukakan tersebut lantas diolah kembali oleh Panitia Delapan, lalu Panitia Sembilan, ke dalam Piagam Jakarta 22 Juni 1945. Soekarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970 di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta akibat menderita gangguan pada ginjalnya.
2. Mahatma Gandhi
Selanjutnya ada nama tokoh kemerdekaan India, Mahatma Gandhi. Ia merupakan pemimpin dari gerakan kemerdekaan tanpa kekerasan saat melawan Inggris, ketika negara itu mengadvokasi hak-hak sipil milik masyarakat India.
Melansir Biography, India masih berada di bawah kendali Inggris pada 1919. Saat UU Rowlatt disahkan, otoritas Inggris diberikan kewenangan untuk memenjarakan masyarakat India yang dicurigai melakukan penghasutan. Pemenjaraan itu dilakukan tanpa pengadilan terlebih dahulu. Menanggapi hal itu, Gandhi melakukan kampanye Satyagraha atau aksi damai protes. Meskipun begitu, tindakan pemerintah Inggris semakin agresif dengan melakukan penembakan massal ke kerumunan demonstran tak bersenjata dan menewaskan sekira 400 orang.
Gandhi kemudian menyerukan boikot dan mendorong pemerintah untuk tidak lagi mengikuti komando Inggris. Ia juga meminta warga untuk tidak membayar pajak, berhenti membeli barang-barang asal Inggris, dan meminta tentara meninggalkan pos jaga. Gandhi bahkan menggunakan roda pemintal portable untuk memproduksi kainnya sendiri dan menjadikannya simbol kemandirian India. Tokoh besar itu wafat pada 30 Januari 1948, usai ditembak dari jarak dekat oleh seorang ekstremis Hindu bernama Nathuram Godse.
3. Tunku Abdul Rahman
Malaysia resmi merdeka pada 31 Agustus 1957 setelah kerajaan Inggris memberikan kemerdekaan kepada negara tetangga Indonesia itu. Tunku Abdul Rahman adalah Perdana Menteri pertama Malaysia pasca kemerdekaan yang juga dijuluki sebagai Bapak Kemerdekaan Indonesia. Dirinya memimpin UMNO atau Organisasi Nasional Melayu Bersatu pada tahun 1951, meskipun awalnya ia menolak posisi itu. Tunku tetap mempertahankan UMNO sebagai organisasi Melayu.
Di sisi lain, ia bermanuver dengan membina hubungan baik dengan komunitas India dan Tionghoa. Pada tahun 1954, terbentuklah Partai Aliansi yang berisi UMNO, Kongres India Makaysia, dan Asosiasi Tionghoa Malaysia. Partai ini bahkan mendapatkan 51 dari 52 kursi di pemilu pertama Malaysia. Melalui upaya Tunku Abdul Rahman, perjanjian kemerdekaan berhasil ditandatangani pada 8 Februari 1956 dan Malaysia resmi merdeka setahun setelahnya. [afs]