WahanaNews-Persona | Berikut ini adalah 3 tokoh Islam di bidang Filsafat yang pemikirannya memiliki banyak sumbangsih.
Sepanjang sejarah di dunia, terdapat beberapa tokoh Islam yang telah berkontribusi dalam bidang filsafat.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Tokoh Islam di bidang filsafat ini melengkapi pemikiran filsuf Barat seperti Aristoteles hingga Plato. Bahkan tokoh Islam di bidang filsafat ini telah menghasilkan karya yang dikenal di dunia.
1. Al Farabi
Al Farabi adalah tokoh Islam di bidang filsafat. Ia mempunyai nama lengkap Abu Nashr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Al Uzalagh Al Farabi.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Al Farabi lahir di Wasij, desa dekat daerah Farab, Kazakhstan, pada 870 M. Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang rajin serta tekun.
Al Farabi mulai mendalami ilmu pengetahuan seperti filsafat, logika hingga ilmu kebahasaan ketika melakukan perjalanan ke Kota Baghdad pada 922 M.
Di sana, ia belajar selama 10 tahun lamanya.
Pengetahuan tentang filsafat dan logika didapatnya dari bimbingan Abu Bisyr Mattius Ibn Yunus.
Sementara, ia belajar tata bahasa Arab bersama Ibnu Suraj.
Al Farabi juga pernah belajar dengan tokoh filsuf Alexandria, Yuhana Ibn Hailan.
Ketertarikan serta kecerdasannya memahami pemikiran filsafat Aristoteles ini membuat ia mendapat julukan Guru atau Master Kedua setelah Aristoteles.
Beberapa buku yang ditulis oleh Al Farabi di antaranya, Al Musiqi Al Kabir, At Talim, dan Ats Tsani.
2. Al Kindi
Al Kindi adalah filsuf pertama dari kalangan Islam serta tokoh penggerak filsafat Arab.
Al Kindi yang mempunyai nama lengkap Abu Yusuf Yaqub bin Ishaq Al Kindi ini sering disebut sebagai Bapak Filsafat Arab.
Al Kindi merupakan salah satu filsuf Arab yang berpengaruh lantaran banyak karya yang telah dihasilkannya.
Al Kindi lahir di Kufah, Irak pada 801 M. Sang ayah, Ishaq adalah Gubernur Kufah yang membimbingnya sejak pendidikan pertamanya di Kufah.
Lalu, ia melanjutkan pendidikannya di Baghdad. Di Baghdad, berkat bakatnya yang menonjol ia dipekerjakan oleh khalifah Al Ma’mum di House of Wisdom yang merupakan pusat penerjemahan teks filosofis dan ilmiah dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
Al Kindi diperkirakan telah menulis setidaknya 260 buku yang mengulas berbagai bidang. Karya Al Kindi yang penting serta terkenal adalah On First Philosophy.
Buku tersebut dianggap sebagai filsafat pertama yang membahas tentang Tuhan. Al Kindi berpendapat bahwa Tuhan adalah kebenaran dari semua kebenaran atau puncak dari kebenaran. Al Kindi meninggal dunia pada 873 M di Baghdad.
3. Al Ghazali
Al Ghazali mempunyai nama Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad At Tusu Al Ghazali.
Ia lahir di Thus, Iran pada 1058 M. Ketika muda, ia merupakan seorang yang haus akan ilmu pengetahuan.
Al Ghazali belajar agama bersama seorang guru bernama Ahmad bin Muhammad Razkafi. Sejak kecil ia pandai berbahasa Arab. Kemudian ia belajar filsafat, ilmu ushuluddin, ilmu mantiq, ushul fikih, serta mahzab besar Islam. Ia juga mengembara ke berbagai wilayah seperti Mekkah, Madinah, Mesir, serta Yerusalem untuk menuntut ilmu.
Karya-karyanya membahas mengenai filsafat, fikih hingga tasawuf. Karya Al Ghazali di antaranya, Arbai’in Fi Ushuliddin, Al Iqtishad Fil Itiqad, Ihya Ulumuddin, Minhaj Al Abidin. Ia meninggal dunia pada 1111 M. [afs]