Oto.WahanaNews.co | Produsen sepeda motor asal Jepang, Yamaha akan membuatkan mesin hidrogen V8 berkapasitas 5L untuk mobil Toyota. Ini merupakan bentuk kemitraan sesama produsen otomotif untuk mencapai target netralitas karbon.
Seperti diketahui pada November 2021, lima perusahaan otomotif, baik produsen sepeda motor ataupun mobil, mengumumkan kolaborasi untuk mengejar target netral karbon. Kelima produsen otomotif itu adalah Kawasaki, Yamaha, Mazda, Subaru, dan Toyota.
Baca Juga:
Yamaha Persilakan Konsumen yang Alami Masalah Rangka Sepeda Motor Ajukan Klaim
Pada bulan ini Yamaha telah mengumumkan untuk membuatkan mesin hidrogen yang nantinya digunakan pada mobil Toyota. Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Yamaha Motor Yoshihiro Hidaka.
Ia menjelaskan bahwa mesin hidrogen buatan Yamana ini memiliki potensi untuk menjadi netral karbon. Namun, di saat yang bersamaan, keduanya mengklaim tetap akan menjaga semangat dalam memproduksi mesin pembakaran internal.
"Bekerja sama dengan perusahaan yang budaya dan bidang keahliannya berbeda adalah cara kami ingin memimpin jalan ke masa depan," kata Yoshihiro, Rabu, (23/2/2022).
Baca Juga:
PLN Jabar Gandeng Produsen Otomotif Raksasa Bangun Manufaktur Berkonsep Green Energy
Mesin hidrogen V8 buatan Yamaha ini akan dibuat untuk mobil. Mesin ini diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 450 HP di 6.800 rpm dan torsi puncaknya mencapai 540 Nm di 3.600 rpm.
Hidrogen memang menjadi salah satu alternatif bahan bakar yang bisa digunakan untuk mencapai netralitas karbon. Namun dalam pengaplikasiannya, tidak semudah yang dibayangkan. Banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan mesin hidrogen.
Bahan bakar hijau hidrogen memang memiliki kompleksitas dan biaya yang lebih baik ketimbang bahan bakar lain. Itulah sebabnya mengapa dalam proses mencapai netralitas karbon, hidrogen menjadi bahan bakar yang populer untuk digunakan.
Namun nyatanya, penggunaan bahan bakar hidrogen tidak sepenuhnya ramah lingkungan. Pasalnya, dalam proses produksi, bahan bakar hidrogen ini menggunakan bahan baku gas alam. Namun bila dibandingkan dengan bahan bakar ramah lingkungan lain, hidrogen masih terbilang lebih hijau dan murah.[gab]