Arwani menceritakan perjalanan dari Jakarta sampai Denpasar melakukan pengisian daya sebanyak enam kali. Dalam kondisi baterai _full_ dari Jakarta, Arwani baru mulai melakukan _charge_ di Cirebon. Setelah memasuki Semarang, ia kemudian melakukan pengisian daya kembali.
"Untuk pengisian daya di SPKLU _Fast Charging_ hanya membutuhkan waktu satu jam. Sedangkan, saat kami bermalam, mobil kami _charge_ sampai penuh," ujar Arwani.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Memasuki jalur Tol Trans Jawa dari Semarang sampai Madiun Arwani baru kembali menambah daya. Setelah itu, pengisian daya kembali di lakukan di Surabaya, Situbondo dan singgah di Banyuwangi sebelum akhirnya menambah daya kembali di Negara, Bali.
"Total biaya untuk mengisi daya mobil listrik Jakarta-Denpasar menghabiskan Rp 330 ribu, itupun sudah termasuk parade edukasi di beberapa kota besar yang kami singgahi. Indikator daya baterai juga masih tersisa sekitar 50 sampai 70 persen saat tiba di Bali," ujar dia.
Acara _touring_ mobil listrik ini merupakan rangkaian PLN e-Mobility Day bertajuk _Driving The Future._ PLN menggelar PLN E-Mobility sebagai ajang edukasi kepada masyarakat tentang kendaraan listrik. Hal ini menjadi bukti kesiapan infrastruktur ekosistem mobil listrik, sekaligus mengkampanyekan transisi energi yang menjadi agenda Presidensi G20. [afs]