WahanaNews-Otomotif | Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai pertumbuhan penjualan wholesale mobil pada semester I/2022 perlu dijaga agar berlangsung hingga akhir tahun 2022.
Ketua Bidang Transportasi, Lingkungan, dan Infrastruktur Gaikindo Henry Tanoto mengungkapkan keberlanjutan pertumbuhan penjualan mobil ini bisa dicapai dengan menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Menurutnya, setidaknya ada tiga tantangan yang bisa mengeluarkan industri dari jalur positif.
“Kelangkaan semikonduktor bisa masih menjadi hambatan, walaupun mungkin tidak besar karena bisa berbeda di masing-masing model dan lokasi produksi,” katanya kepada Wartawan, Kamis (4/8/2022).
Henry menjelaskan bahwa semikonduktor masih dialami industri otomotif maupun sektor lain meskipun trennya terlihat membaik. Salah satunya bisa dilihat perkembangan pasokannya yang sejalan dengan perkembangan pasar Indonesia.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
“Kedua, stabilitas ekonomi hingga akhir tahun khususnya secara makro baik pertumbuhan ekonomi dan inflasi menjadi penting untuk memastikan kestabilan pertumbuhan market,” jelasnya.
Terakhir, tambah Henry, adalah perkembangan Covid-19. Meski begitu, dia memperkirakan efeknya tak terlalu parah seperti dua tahun lalu karena penanganannya lebih baik.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesale pada Juni sebanyak 79.168 unit. Realisasi tersebut naik 60,08 persen dari bulan sebelumnya sebesar 49.453 unit.
Jika ditotal, penjualan mobil pada semester I/2022 sebanyak 475.321 unit. Realisasinya tumbuh 20,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 393.466 unit. [afs]