WahanaNews-Otomotif | Mercedes-Benz mengaku senang dengan produk-produk mobil listrik yang diterima baik di pasar. Hal tersebut dinilai bisa mempercepat ekosistem elektrifikasi transportasi di Indonesia. Tak mau ketinggalan, produsen otomotif asal Jerman ini juga akan meluncurkan mobil listrik yang ramah lingkungan.
Head of Sales Operations and Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan bahwa perusahaan akan meluncurkan model EQS yang menggunakan tenaga listrik.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
“Kita launching bisa November atau Desember, mencari timing yang pas. Pengiriman diperkirakan awal tahun,” katanya saat ditemui pekan lalu.
Kariyanto yang akrab disapa Kerry menjelaskan bahwa harga Mercy EQS belum dapat diumumkan saat ini karena masih dalam proses penyelesaian. Bocorannya, harga Mercy EQS kemungkinan di atas model S Class yang dibanderol Rp2,5 miliar. Karena mobil listrik ini adalah produk perdananya di Indonesia, Mercy nantinya tidak membatasi kuota produksi EQS. Perusahaan, tambah Kerry, masih mempelajari pasar dan keterimaan publik terhadap mobil listrik selain kuota dari pemerintah.
Apabila permintaan sudah terbentuk, tidak menutup kemungkinan Mercy akan merakit kendaraan elektrik di Tanah Air. Paling tidak, dalam setahun ke depan sudah bisa terlihat potensinya.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
“Kami sangat happy mobil lain acceptance-nya mobil listrik sangat bagus. Kami sangat happy karena ekosistem akan tercipta lebih cepat. Dan saat kita masuk, infrastruktur lebih ready,” jelasnya.
Kerry memang tidak menerangkan lebih jauh produsen apa yang disebut. Akan tetapi, pekan ini Wuling Motors baru saja meluncurkan mobil listrik mini. Dengan nama Wuling Air ev, korporasi asal China tersebut langsung mempercepat masa pemesanan. Alasannya, publik sangat tertarik dan tidak sabar untuk memilikinya.
Sementara itu, Kerry menuturkan bahwa Mercy juga akan meluncurkan mobil listrik model lain. Karena EQS merupakan jenis kendaraan paling tinggi, perusahaan ingin membawa tipe lain dengan segmen yang berbeda untuk memenuhi pasar. “Mungkin tahun depan segmen mobil listrik sudah jauh lebih berkembang. Planning kita tahun depan ada dua atau tiga model lain. Tapi modelnya apa, belum bisa kita pastikan,” ungkapnya. [afs]