WahanaNews - Otomotif | Kinerja emiten sektor otomotif diyakini akan lebih baik pada masa depan. Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Pebe Peresia mengatakan, kondisi tersebut tercermin dari hasil penjualan kendaraan yang menunjukkan pertumbuhan.
Dalam catatan Samuel Sekuritas, penjualan kendaraan roda dua dan roda empat kembali meningkat di bulan November 2022. Pada periode tersebut, penjualan kendaraan roda dua naik signifikan 26,9 persen yoy mencapai 588.269 unit.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
"Kami melihat penjualan kendaraan roda dua telah stabil dan cenderung meningkat mulai dari bulan Agustus, mengejar kekurangan produksi di kuartal II akibat masalah suplai semikonduktor," ujar Pebe dalam risetnya, dikutip Senin (19/12/2022).
Sementara, penjualan kendaraan roda empat di bulan November juga mencatatkan kinerja positif mencapai 91,086 unit atau tumbuh 4,2 persen yoy dan turut mendorong performanya di sepanjang 11 bulan tahun ini yang naik 19,2 persen yoy atau mencapai 942.499 unit.
Pebe memperhatikan adanya perubahan pangsa pasar pada lima merek teratas kendaraan roda empat. Selain Toyota dan Daihatsu yang mampu mempertahankan posisinya, brand lainnya seperti Honda, Mitsubishi Motor, dan Suzuki mengalami perubahan pangsa pasar dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Honda mengalami peningkatan market share menjadi 12,6 persen dan mengubah posisinya menjadi peringkat ketiga dari kelima di November 2021, mengalahkan Mitsubishi Motor yang di tahun lalu menempati posisi ketiga dan Suzuki yang di tahun lalu menempati posisi ke empat.
"Kami menilai hal tersebut didorong oleh rilisnya tipe baru 4W Honda di sepanjang tahun ini, di antaranya All New Honda HR-V dan Honda City Hatchback, dan juga turut didongkrak oleh pulihnya supply semikonduktor di tahun ini," jelas Pebe.
Pebe menilai, industri otomotif nasional akan terus bertumbuh hingga tahun depan. Dia memperkirakan, penjualan kendaraan roda empat dan roda dua secara nasional di tahun depan masing-masing dapat mencapai 1 juta unit dan 5,6 juta unit.