Peneliti keamanan siber David Columbo mengunggah penjelasan di Twitter tentang celah Log4j yang ada di log data berbasis Java, Apache Log4j. Dia mengklaim mampu meretas lebih dari 25 unit Tesla, bagian yang diambil alih dikatakan jendela, speaker, pintu dan fitur lain.
Sedangkan celah kredensial hardcoded berisiko karena ketika hacker dapat masuk ke area ini maka bisa mendapatkan kata sandi pemilik.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Bukan cuma mobil listrik yang bisa kena hack, tetapi Stasiun Pengecasan Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga merasakan risiko yang sama.
Pada Maret lalu Carbuzz memberitakan sejumlah SPKLU di sepanjang salah satu jalan ramai di Rusia lumpuh dan menampilkan pesan provokatif tentang Presiden Vladimir Putin.
Rossetti, perusahaan pengontrol SPKLU itu mengungkap ada komponen-komponen yang berasal dari perusahaan Ukraina yang sepertinya kesal karena invasi Rusia.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Menurut Rossetti alat cas dibeli dari LLC Gzhelprom yang membeli komponen utamanya dari perusahaan Ukraina bernama AutoEnterprise.
Saat AutoEnterprise memproduksi komponen layar dan kontrol ternyata ada 'pintu belakang' yang dibiarkan terbuka sehingga bisa disusupi akses internet tersembunyi. [afs]